Kapolda Sumsel Tegaskan Kerusuhan di Palembang Bukan Aksi Unjuk Rasa, Puluhan Remaja Diamankan, Dua Pos Polisi

Kapolda Sumsel Tegaskan Kerusuhan di Palembang Bukan Aksi Unjuk Rasa, Puluhan Remaja Diamankan, Dua Pos Polisi

Kapolda Sumsel Tegaskan Kerusuhan di Palembang Bukan Aksi Unjuk Rasa, Puluhan Remaja Diamankan, Dua Pos Polisi Dibakar--

HARIANMUBA.DISWAY.ID — Aksi kerusuhan yang pecah menjelang Subuh, Minggu (31/8/2025), di sejumlah titik di Palembang, kini tengah dalam penyelidikan aparat kepolisian. 

Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, menegaskan bahwa insiden tersebut murni tindakan anarkis, bukan bagian dari aksi unjuk rasa yang rencananya akan berlangsung Senin (1/9/2025).

“Yang terjadi dini hari tadi bukanlah aksi damai, melainkan tindakan yang memang bertujuan menimbulkan kerusuhan,” ujar Kapolda Sumsel saat memberikan keterangan, Minggu pagi.

Menurutnya, puluhan orang yang diamankan didominasi oleh remaja usia sekolah. 

BACA JUGA:Tol Tempino–Ness Raih Predikat Bintang 5, Siap Pangkas Waktu Tempuh Jambi–Betung Jadi 2 Jam

BACA JUGA:Senam Heboh dan Aksi Gizi Warnai Kegiatan Sehat di MAN 1 Musi Banyuasin

Mereka diduga terlibat aktif dalam perusakan serta pembakaran dua pos polisi, termasuk Pos Penjagaan Ditlantas Polda Sumsel. Beberapa fasilitas juga dilaporkan dirusak menggunakan bom molotov.

“Hasil pendataan menunjukkan sebagian besar pelaku adalah anak-anak muda yang masih duduk di bangku sekolah. Ini tentu sangat disayangkan,” tambah mantan Kapolda Sulsel tersebut.

Kapolda juga mengimbau para orang tua agar lebih mengawasi anak-anak mereka, sehingga tidak mudah terprovokasi atau ikut dalam aksi jalanan yang berujung anarkis.

Sejauh ini, puluhan remaja yang diamankan masih menjalani pemeriksaan intensif di Polda Sumsel, termasuk tes urine untuk memastikan ada atau tidaknya penyalahgunaan narkoba.

BACA JUGA:Dari Kardus Hingga Besi Tua, Warga Sanga Desa Raup Jutaan Rupiah Tiap Bulan dari Barang Bekas

BACA JUGA:Hadiah Rp5 Juta Menanti! Pemkab Muba Gelar Sayembara Desain Logo HUT ke-69, Ayo Ikut Sekarang!

Kerusuhan yang terjadi dini hari itu juga sempat menimbulkan kepanikan warga, setelah massa merusak dan membakar fasilitas umum seperti pos polisi, kendaraan patroli, hingga bus layanan SIM keliling. 

Polisi menduga sebagian besar pelaku merupakan kelompok geng motor dan komunitas balap liar yang kerap beraktivitas di malam hari.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait