PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumsel bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pihak terkait lainnya terus berupaya meningkatkan akses keuangan masyarakat.
Salah satunya yakni dengan meningkatkan peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) melalui berbagai program yang mempermudah akses keuangan masyarakat seperti KUR Ultra Mikro.
"Pemprov Sumsel terus bersinergi dengan berbagai pihak berkaitan dengan ultra mikro ini. Bahkan, beberapa daerah juga sudah memanfaatkan hal itu," kata Sekda Provinsi Sumsel SA Supriono ketika menggelar pertemuan dengan sejumlah pimpinan OJK di ruang tamu Sekda Sumsel, Senin (8/8).
Namun, lanjutnya, keberadaan ultra mikro tersebut tentu harus disosialisasikan masyarakat sehingga dapat termanfaatkan.
"Dalam pelaksanaannya, ultra mikro ini harus disosialisasikan secara masif karena memang saat ini banyak masyarakat yang belum memahaminya," terangnya.
Tidak hanya itu, ultra mikro juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian, mengingat petani merupakan ujung tombak Sumsel sebagai daerah lumbung pangan.
"Jadi pemberian ultra mikro ini bisa dilakukan secara berkelompok. Misal melalui Gapoktan, sehingga Gapoktan tersebut menjadi penanggung jawab," tuturnya.
Tidak hanya itu, lembaga keuangan juga harus memberikan kemudahan untuk masyarakat yang berada di wilayah yang memiliki akses sulit.
"Harus ada inovasi dari lembaga keuangan. Seperti hadir secara berkala dalam setiap minggunya untuk melayani masyarakat. Karena di Sumsel ini terdapat beberapa wilayah yang masyarakatnya harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk mendapatkan layanan keuangan," bebernya.
Pengembangan pertanian melalui pemanfaatan KUR maupun ultra mikro tersebut, sebagai langkah untuk memantik minat masyarakat dalam membudidayakan pangan.
Terlebih, Gubernur Sumsel H Herman Deru sendiri telah mencanangkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) untuk menjaga ketahanan pangan di Sumsel.
Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK Edwin Nurhadi mengatakan, pihaknya juga berupaya agar akses keuangan masyarakat maupun para petani dapat meningkat. "Kita akselerasi KUR, pemberdayaan Gapoktan agar akses keuangan dapat meningkat. Apalagi Sumsel telah mencanangkan GSMP," katanya.
Menurutnya, komitmen Sumsel untuk mengembangkan pertanian sudah tidak diragukan lagi.
"Salah satunya GSMP ini. Jika semuanya bergerak maka hasilnya akan luar biasa. Langkah ini juga dapat ditularkan ke daerah lain di luar Sumsel. Bagaimana TPKAD daerah lain dapat memiliki keinginan serupa untuk pengembangan daerahnya," paparnya.
OJK sendiri, lanjutnya, akan siap mendorong dari sisi pembiayaan, pembinaan dan pendampingan. Ekosistem ini harus berjalan baik dari hulu ke hilir. Seperti pengembangan pertanian ini harus didorong KUR," pungkasnya.