PALEMBANG, - Pemeriksaan terhadap Bripka SL oknum polisi Bid Dokkes Polda Sumsel yang sebelumnya viral lantaran memukul personel Pomdam II/Swj masih berlangsung.
Terkait kondisi kejiwaan Bripka SL yang informasinya mengalami gangguan kejiwaan berat mendapatkan tanggapan dari Polda Sumsel.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Drs Supriadi MM, dua hari lalu oknum tersebut telah diperiksa psikolog dari luar.
"Untuk hasil pemeriksaannya telah disampaikan langsung ke Kapolda Sumsel. Tapi secara umum dari yang kami lihat selama ini tidak ada gangguan kesehatan dan kejiwaan dari oknum tersebut," kata Supriadi, Kamis 15 September 2022.
Supriadi mengaku jika sebelum dipindah ke Bidokkes, Bripka SL pernah bertugas di Bid Humas Polda Sumsel ini.
Namun, kata Supriadi selama menjadi anak buahnya, dirinya menyebut tidak ada perilaku Bripka SL yang aneh-aneh.
Meski begitu, Supriadi menyayangkan atas tindakan yang dilakukan oleh oknum tersebut dan mewakili institusinya menyampaikan permohonan maaf.
"Hingga saat ini masih dilakukan pemeriksaan baik untuk pidana umumnya maupun pelanggaran profesi oleh propam. Jika dari hasil pemeriksaan nantinya ditemukan benar ada pelanggaran akan ditindak sesuai hukum yang berlaku," tutup Supriadi.
Berita diberitakan sebelumnya, seorang oknum polisi melakukan pemukulan terhadap seorang anggota TNI AD dengan cara menggunakan tangan kosong saat melintas di Jl Jenderal Sudirman, Selasa 13 September 2021 pagi.
Dalam video yang menyebar di grup WhatsApp, tampak dalam rekaman kamera CCTV anggota TNI AD tersebut mengenakan seragam Polisi Militer (PM).
Sementara, oknum polisi tadi mengenakan seragam olahraga berwarna merah maron datang dari arah RSMH menuju Polda Sumsel mengendarai sepeda motor jenis matic.
Oknum polisi tadi langsung berhenti tepat di depan anggota TNI AD yang sedang berjaga.
Dilihat dari video CCTV, lokasi insiden tersebut berada di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesatrea Ksetra Siguntang.
Sebelum terjadi penganiayaan, dalam video juga tampak korban sempat menyeberangkan seorang pelajar dan tiba-tiba dihampir oknum polisi tadi.
Antara korban dan oknum tadi sempat terlibat adu mulut dan kemudian terjadilah pemukulan hingga helm yang dipakai korban terjatuh.