
Sehingga Polsek Astanaanyar pun kerap dilalui warga sepulang belanja dari Pasar Astanaanyar.
Di tengah aktivitas masyarakat beserta sejumlah anggota polisi yang tengah apel pagi itu, tiba-tiba terdengar ledakan bom sekitar pukul 08.20 WIB di depan kantor Polsek Astanaanyar yang mengejutkan masyarakat.
Sofyan selamatkan rekannya
Bom itu dibawa oleh pelaku yang kemudian diketahui bernama Agus Muslim.
Agus teridentifikasi sebagai mantan napi terorisme yang terafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Ketika itu, Agus berupaya masuk ke Kantor Polsek Astanaanyar, saat sejumlah anggota polisi tengah melakukan apel.
Pergerakan Agus itu dihalau oleh Aipda Sofyan yang berada dekat dengan pagar kantor polsek.
Setelah dihalau, kemudian Agus mengacungkan pisau.
Sofyan menahan Agus agar tidak mendekati personel yang sedang apel, tetapi di saat itu bom meletus hingga melukai leher Sofyan.
Saat itu asap pekat menyelimu
Saksi menyebut Sofyan sempat berjalan ke luar Kantor Polsek Astanaanyar sambil memegang lehernya, sedangkan pelaku bom bunuh diri tewas seketika di lokasi kejadian.
Seketika situasi di sekitar Polsek Astanaanyar sempat genting. Suara dentuman dari ledakan itu terdengar cukup keras hingga warga sekitar keluar untuk mengetahui apa yang sedang terjadi.
Selain itu pelaku dan Aipda Sofyan, ada pula warga berjenis kelamin perempuan bernama Nur Hasanah yang menjadi korban ledakan.
Saat itu Nur Hasanah sedang melintas di depan Polsek Astanaanyar, tepat saat bom meledak.
Aipda Sofyan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Immanuel dalam kondisi terluka, namun nyawanya tidak terselamatkan.
Anggota bhabinkamtibmas itu menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 10.00 WIB.