Namun Yudi mengungkapkan Pemkab Muba akan berusaha agar proses ganti rugi lahan untuk tol ini bisa diselesaikan.
BACA JUGA:Seorang Santri Nyaris Meregang Nyawa, Diduga Karena Dibakar Oleh Seniornya
"Alhamdulillah dengan segala kerja keras Tim akhirnya beberapa desa sudah mulai diganti untung," jelasnya.
Dikutip dari Jambi Independet, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah IV Jambi Christ menjelaskan bahwa saat ini untuk pembangunan jalan tol Betung-Jambi ini sudah memasuki proses tender.
"Semuanya sekalian berjalan, nanti kalau sudah selesai tendernya kita mengingatkan lagi semuanya pihak terkait pembebasan lahan kalau sudah ada pemenang tendernya," ujarnya.
BACA JUGA:Tilap Duit Nasabah Hingga 1,3 M, 3 Oknum Karyawan Bank di OKU Selatan di Bui
Dia menyebut bahwa hingga saat ini proses terus berjalan. Pihaknya pun saat ini masih menunggu pemenang tender yang nantinya akan diputuskan oleh Menteri PUPR.
"Kalau tender kan sampai masa pelaksanaan selesai di tahun 2024. Mudah-mudahan secepatnya bisa selesai," pungkasnya.
Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Jambi-Betung 1 Mellia mengatakan hingga saat ini realisasi uang ganti keuntungan jalan tol Betung-Jambi mencapai 70 persen.
BACA JUGA:6 Fakta Menarik tentang Senjang yang Harus Kamu Tahu
Dia kemudian menjelaskan untuk jalan tol Betung-Jambi dilalui beberapa desa di Kabupaten Muaro Jambi, yaitu Desa Sungai Landai, Muaro Sebapo, Pondok Meja, Pematang Gajah, Bertam, dan Pijoan.
Dari 6 desa itu, Mellia menyebut masih 4 desa yang dibayarkan uang ganti keuntungan hingga akhir tahun ini. Sementara dua desa lagi yaitu Desa Bertam dan Pijoan dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang.
Untuk realisasi uang ganti keuntungan jalan tol Jambi-Betung 1 ini kata Mellia, sudah mencapai 70 persen.