"Kalau sedang mencari ikan kita selalu waspada kalau memang ada buaya kita menghindar," jelasnya.
BACA JUGA:Motor Tangki Modif di Lubuk Linggau Terbakar, Isi Pertalite 30 Liter, SPBU di Tutup
BACA JUGA:193 Peserta Ikut Tes Tertulis PPS Zona 3 Muba, Pelaksanaan di SMP N 1 Sungai Lilin
Keberadaan Buaya ini sendiri sudah sudah pernah memakan korban jiwa.
Sekitar tahun 2021 lalu salah satu warga Desa Pinang Banjar Kecamatan Sungai Lilin sempat hilang di terkam buaya.
Saat itu warga tersebut sedang mencari daun nipah menggunakan ketek.
Ketika sudah selesai, ia mencuci kaki dari perahu ketek, saat itulah ia ditarik oleh buaya.
BACA JUGA:Produksi Getah Karet di Masyarakat Turun, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Miris, Pipa Sandar Jembatan Sungai Lilin Banyak Hilang
Setelah hampir semalaman warga tersebut ditemukan namun dalam kondisi sudah meninggal.
Setelah kejadian itu ada beberapa warga juga menemukan anak buaya yang naik terbawa arus pasang serta yang tersangkut dialat penangkap ikan.
Melihat banyaknya buaya warga sempat meminta kepada pihak terkait untuk lebih memperhatikan lagi populasi buaya ini.
"Kita sempat mengusulkan kepada pihak terkait bagaimana menjaga agar buaya ini tidak terlalu banyak lagi supaya masyarakat aman beraktifitas di Sungai," jelas Heri warga Sungai Lilin.
BACA JUGA:Fakta Menarik Sungai Lilin Musi Banyuasin, Salah Satu Wilayah Transmigrasi Tersukses di Indonesia
BACA JUGA:2 Gol Cepat Vietnam, Kubur Mimpi Timnas Ke Final AFF 2022
Dalam setahun kemarin kondisi sungai dawas ini aman dari gangguan buaya namun masyarakat yang beraktifitas di sungai diminta untuk selalu waspada.