LAWANG WETAN, HARIANMUBA.COM,- Mungkin belum banyak yang mengetahui jika di Desa Rantau Kasih Kecamatan Lawang Wetan Terdapat Bunker Peninggalan Belanda.
Di Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan banyak peninggalan pada saat masa perang perebutan kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Peninggalan tersebut salah satu infrastruktur bangunan yang hingga saat ini masih ada.
Salah satunya ada di Desa Rantau Kasih Kecamatan Lawang Wetan dimana ada terdapat bunker peninggalan belanda sepanjang 100 meter.
BACA JUGA:Mengenal Sungai Dawas, Aliran Sungai di Musi Banyuasin Yang Masih Masih Banyak Dihuni Buaya Ganas
BACA JUGA:Warga NTT Tewas, Diduga Ditembak Oknum Polisi, Berikut Kronologinya
Sekretaris POKDARWIS Muba, Hardoni Syafriansyah, mengungkapkan dirinya bersama timnpernah menelusuri peninggalan bersejarah di Desa Rantau Kasih ini.
Pemuda penggiat sejarah budaya di Kabupaten Muba ini mengungkapkan bunker peninggalan zaman Belanda yang diperkirakan sudah ada sejak akhir abad ke 19.
Lokasinya, terletak di Dusun III, Desa Rantau Kasih, Kecamatan Lawang Wetan peninggalan bersejarah tersebut hampir terkubur.
"Masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin tidak banyak yang mengetahui hal ini dikarenakan minimnya publikasi dan dokumentasi sejarah peninggalan masa kolonial ini," jelasnya.
BACA JUGA:Mohon Maaf, Keluarga Dengan Kriteria Ini Tidak Dapat Bantuan Rp 600 Ribu, Berikut Penjelasannya
BACA JUGA:BRI Liga 1 : Bhayangkara FC Berhasil Curi Poin Dari PSIS Semarang
Doni menceritakan Situs sejarah yang biasa masyarakat sekitar sebut sebagai Goa Belanda ini terhampar pada lahan seluas 100 meter persegi, dengan banyaknya bebatuan yang runtuh termakan usia.
"Pada bunker dan sisa reruntuhan ditemukan batu bata bertuliskan BATAM dan BENSON," jelasnya.
Doni menjelaskan Berdasarkan catatan sejarah batu bata merk BATAM di buat oleh perusahaan Batam Brick Work yang didirikan oleh Raja Haji Kelana pada tahun 1898, sementara sekolah batu bata Benson berdiri Pada tahun 1894 di bagian timur Kota Benson yang disebut Sekolah Riverside.