BACA JUGA:Heboh Kabar Penculikan di SD Kota Palembang, Polisi Pastikan Hoax
“Pria itu menggunakan tangkapan layar untuk meminta sejumlah uang ke wanita dan jika tidak menuruti dan tidak memberikan sejumlah uang yang diminta, pria itu mengancam dengan memviralkan capture-anvideo call tadi," ujar AKBP Yenni.
Setelah kejadian wanita yang menjadi korban tadi langsung melapor ke polisi via nomor bantuan polisi.
Saat ini pihaknya tengah menghimpun semua laporan terkait penipuan juga pemerasan yang dilakukan polisi gadungan tersebut.
“Hingga saat ini belum ada laporan secara resmi dari korban,” tutup Yenni.
BACA JUGA:Tambahan Pemain, PSM Makassar Semakin Tangguh, Optimis Raih Posisi Puncak
Sementara, Karo SDM Polda Sumsel Kombes Sudrajad Hariwibowo SIK MSi pun memastikan jika pria bernama Andi Saputra itu bukan merupakan polisi.
“Bukan polisi dan tidak bertugas di Polda Sumsel seperti yang tertulis di KTA palsu tersebut. KTA palsu itu dibuat untuk menipu sejumlah korbannya," terangnya.
Kombes Pol Sudrajad berharap agar warga lebih waspada dan jika mengetahui dan menjadi korban segera melaporkan ke kantor polisi terdekat ataupun ke nomor bantuan polisi Polda Sumsel di nomor 0813-70002-110 jika bertemu pria tersebut.
"Diimbau jika mendapati chatting, DM, kontak, di beberapa media sosial atau bertemu langsung dengan polisi gadungan tersebut agar segera melaporkan ke kantor polisi terdekat," katanya.(*)