Mereka lalu melakukan aksi main hakim sendiri terhadap 5 orang yang diamankan di kantor desa itu.
BACA JUGA:Jelang Ramadhan, DKM Masjid Agung Lakukan Penataan Halaman
BACA JUGA:Maret, Digelar Musda Pengurus Muhammadiyah Muba
Secara brutal massa lalu melakukan pemukulan kepada lima orang itu. Mobil mereka juga digulingkan dan dirusak.
Meski coba ditenangkan kepala desa tapi aksi massa itu semakin anarkis.
Mereka merusak dan menjarah barang-barang di dalam mobil itu.
Sejumlah pakaian, celana dan jaket yang diduga barang dagangan kelima orang itu ludes dijarah.
BACA JUGA:Pengurus Kepramukaan Plakat Tinggi Dilantik, Ini Pesan Ketua Kwartir Cabang
BACA JUGA:Sukses Raih Anugerah Desa Cantik, Pj Bupati Muba Hadiahkan Motor Bagi Operator
Lima warga asal Jawa Barat jadi korban amuk massa.
Polres Muratara langsung mengevakuasi kelima orang ini untuk dilakukan pemeriksaan.
Polres Muratara melakukan pemeriksaan terhadap kelima orang itu dan sekaligus gelar perkara.
Hasilnya mereka dipastikan adalah pedagang jaket kulit dari Kabupaten Garut, provinsi Jawa Barat, bukan penculik.
BACA JUGA:Membanggakan, Warga Tenggulang Jaya Kecamatan Babat Supat Swadaya Bangun Pos Polisi
BACA JUGA:Sah, Pemilu 2024 Musi Banyuasin Bertambah Jadi 7 Dapil, Ini Wilayahnya
Polisi melihat beragam fakta yang muncul paska terjadinya aksi amuk masa itu.