Saat dilakukan pengeledahan, Purwanto diminta ikut menyaksikan.
“Petugas ambil laptop, buku dan handphone dari rumah itu,” jelas Purwanto.
Camat Talang Kelapa, Salinan, mengaku belum mengetahui perihal penangkapan itu.
“Belum dapat informasi, kapan kejadiannya,” kata dia.
Terpisah, seorang terduga teroris lain yang ditangkap merupakan warga Lubuklinggau.
Dia berinisial AS. Hal itu dibenarkan Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi SIK MH, melalui Kasat Intelkam Iptu Deni Suherdy.
“AS ini sudah lama tidak pulang, dia merantau ke Jakarta,” jelasnya.
Di Lubuklinggau hanya tinggal orang tua AS saja. Rumahnya di Taba Koji, Kecamatan Lubuklinggau Timur I.
“Cuma detilnya di RT berapa masih ditelusuri,” kata Deni.
Informasi yang didapat pihaknya, AS ditangkap Densus 88 AT di Jakarta.
Tim Densus 88 juga menangkap AT, seorang waga asli Palembang di Desa Kubang Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Penangkapan, Selasa (7/2), pukul 04.57 WIB.
Kepala Desa Kubang Wawan Karyawan membenarkan informasi penangkapan tersebut. AT ditangkap di depan gapura dekat kediamannya.
Sekitar pukul 09.00 WIB, Tim Densus 88 AT melakukan penggeledahan terhadap rumah yang ditinggali oleh AT bersama keluarganya
Diketahui, kelompok ini ada kaitan dengan empat teroris yang ditangkap di Palembang pada Desember 2021 lalu.
Terkait menyembunyikan DPO Suwarno alias Hafidz alias Dodi alias Agung alias Mario (Kap).
Keempatnya, FAS yang ditangkap di Jl Toman 2, Kompleks Pusri Sako, Palembang.