Diantaranya berjudul "Kaos lampu" dan "Bujang Buntu".
BACA JUGA:Update Terbaru Kasus Penganiayaan Oleh Anak Pejabat Ditjen Pajak, Polisi Periksa Si Penghasut
BACA JUGA:Mantan Kades di Lahat Jadi DPO Polisi, Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa
Setelah kabar meninggalnya sosok rekan yang dianggap seperti saudara sendiri ini, nampak Siti Romlah menuju kediaman almarhum Sahilin yang ternyata tidak jauh dari rumah Siti Romlah.
"Saya cukup kaget dapat kabar pak Sahilin meninggal, dan merasa sangat kehilangan," tutur Siti Romlah diwawancarai SUMEKS.CO saat melayat ke rumah duka, Sabtu 25 Februari 2023
Diceritakannya, kenal dengan almarhum Sahilin sudah setengah abad, tepatnya pada tahun 1973, yang menurutnya sosok yang sangat baik.
Awal mula kenal dengan almarhum Sahilin, lanjutnya, saat itu dia dan almarhum Sahilin sering terlibat pada suatu acara khusus muda mudi di kampungnya di Kedukan Bukit II, yang kala itu dikenal dengan istilah ningku'an.
BACA JUGA:Sumsel Tuan Rumah Soft Launching GNPIP Se-Sumatera
BACA JUGA:Mantan Kades di Lahat Jadi DPO Polisi, Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa
"Dia pegang gitar dan saya yang nembang atau jadi penyanyinya, dan hingga jadi rekan duet almarhum hingga sekarang," tuturnya.
Selama mengenal dan menjadi rekan duet almarhum, kata Siti Romlah, tidak pernah sekalipun berselisih paham sedikitpun, dikarenakan sosok almarhum Sahilin selain dikenal bijaksana juga tidak pemarah.
Dikatakan Siti Romlah, terakhir menjadi partner "nembang" Batanghari Sembilan dengan almarhum Sahilin yakni saat manggung di luar kota pada pertengahan Februari 2023 tadi.
"Jujur saya merasa kehilangan sosok beliau, almarhum Sahilin ini orang yang sangat baik," tukasnya.
Saat ini almarhum Sahilin masih disemayamkan di rumah duka, dan direncanakan akan dikebumikan di Pemakaman Umum Bukit Lama ba'da Dzuhur tepatnya pada pukul 14.00 WIB.
"Selamat jalan Sahilin Sang Maestro Seni Tembang Batanghari Sembilan".