"Tenis meja ini banyak disetiap daerah, namun mungkin belum ada wadah yang bisa mengumpulkan semua pencinta nya, nah dari itulah hadirnya komunitas ini," jelasnya.
Suhardi menjelaskan Komunitas ini awalnya hanya berasal dari dua desa di Sungai Lilin.
BACA JUGA:WAW! di OKU Timur Ada Pabrik Rumahan Pembuatan Ekstasi, Sehari Produksi 100 Butir Ekstasi
BACA JUGA:Heboh, Penemuan Jenazah di Bawah Jembatan Mangunjaya, Ada Dugaan Korban Pembunuhan
"Alhamdulillah seiring berjalan waktu teman-teman bertambah, bahkan pernah di Keluang kemarin peserta lebih dari 70 orang," paparnya.
Dengan hadirnya komunitas ini, Suhardi berharap dapat menyemarakkan cabang olahraga tenis meja.
"Mudah-mudahan juga dapat muncul bibit olahraga berbakat dari Muba," terangnya.
Supri salah satu anggota KPTM mengaku sangat senang dengan adanya komunitas ini.
BACA JUGA:Jelang Ramadhan, Pengurus Masjid Agung Sungai Lilin Buka Pendaftaran Pedagang Pasar Bedug
BACA JUGA:Terungkap! Identitas Mayat di Jembatan Mangun Jaya Ternyata Warga Jud II Kecamatan Sanga Desa
"Dengan adanya wadah ini kami bisa saling silahturahmi dengan sesama pencinta tenis meja di Muba, main bersama," jelasnya.
Pimpinan Ponpes Riyadul Aliyyah KH Asep Nur Muhammad Hidayat mengaku dengan adanya KPTM selain bisa olahraga bareng juga menyambung jalinan tali silahturahmi.
"Dengan adanya pertemuan rutin selain bisa olahraga bersama juga bisa menjalin tali silahturahmi dengan teman-teman dari beberapa kecamatan di Muba," tutupnya.