Tubuh bocah malang tersebut diduga hilang terseret derasnya arus Sungai Musi, Minggu (9/4/2023) sekira pukul 11.00 WIB.
BACA JUGA:Pj Bupati Apriyadi Minta Pegawai PUPR Rajin Turun ke Lapangan
Hilangnya putra semata wayang pasangan Kabul dan Dita ini pertama diketahui oleh Nenek korban.
Dimana sekitar pukul 14.00 WIB nenek korban bermaksud mencari cucunya yang belum kunjung pulang dari bermain.
Ketika dicari dan tidak menemukan sang cucu, ia pun pantas berinisiatif menanyakan keberadaan Rafa pada teman sepermainannya.
Dari penuturan temannya itulah diketahui bahwa korban Rafa diduga tenggelam dan terseret arus Sungai Musi ketika bermain di Perahu Getek yang berada persis di depan rumahnya.
BACA JUGA:Jelang Lebaran Idul Fitri, Warga Desa Ngunang Percantik Masjid
BACA JUGA:Siapkan Rest Area Alternatif, Minta Petugas Medis di Muba Standby
"Tadi waktu kami cari dia (korban, red) tidak ada. Biasanya Rafa itu tidak pernah bermain jauh. Saat ditanya ke temannya katanya Rafa jatuh ke sungai dan tenggelam," ujar Nenek korban saat diwawancarai wartawan media ini.
Ditempat yang sama Kepala Desa Panai Kecamatan Sanga Desa Sri Wahyuningsih membenarkan bahwa adanya kejadian bocah tenggelam di desanya.
"Dugaan sementara penyebab korban tenggelam itu terpeleset saat bermain di Perahu Getek. Saat ini warga desa sudah melakukan pencarian dengan alat seadanya, seperti melakukan penyelaman di sekitar tempat hilangnya korban, sebagian lain menyusuri arus sungai dengan perahu. Kejadian ini sudah kami laporkan kepada pihak terkait," ungkapnya didampingi Sekdes Ari.
Sementara itu Dian (37) warga setempat berharap agar korban bisa segera ditemukan.
"Harapan semoga korban bisa segera ditemukan," ucapnya singkat.