BACA JUGA:5 Hari Usai Lebaran, Arus Balik Masih Terlihat Melintas di Jalintim
BACA JUGA:5 Wilayah Ini di Asia Tenggara Ini Ternyata Pernah Bagian Dari Kerajaan di Nusantara
Pada tahun 2015 lalu, Indonesia pernah terdampak hebat akibat badai El Nino. Sejumlah wilayah menderita kekeringan berkepanjangan.
Kebakaran hutan meluas kian tak terkendali dan bikin tambah panas udara. Kabut asap mengakibatkan korban jiwa.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan tak mau lagi kecolongan seperti tahun itu.
Datangnya EL Nino Agustus 2023 ke Indonesia diprediksi akan menyebabkan kekeringan hebat bakal menghantam Indonesia.
BACA JUGA:Kapolres Muba Halal Bihalal Dengan Tokoh Masyarakat Desa Keban 1 Kecamatan Sanga Desa
BACA JUGA:Dukung Arus Balik, Tol Kayuagung-Palembang Diskon 20 Persen
Luhut minta semuanya siaga dan waspada. Jika tidak ingin kengerian tahun 2015 terulang.
”Inflasi pangan harus bisa kendalikan. Apalagi informasi soal kedatangan badai El Nino sudah kita pegang sejak awal tahun 2023,” kata Luhut.
Luhut meminta seluruh kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah memulai persiapan ‘perang’ melawan El Nino sejak dini.
“Setidaknya sejak saat ini kami menyiapkan teknologi modifikasi cuaca sebagai senjata menghadapi El Nino,” ujar Luhut dikutip dari akun IG-nya, Rabu 26 April 2023.
BACA JUGA:Heboh, Video Anak Perwira Polisi di Medan Aniaya Temannya
BACA JUGA:Libur Lebaran, Objek Wisata Religi Alquran Al- Akbar Ramai Dikunjungi, Ada Yang Dari Luar Sumsel
Ia memerintahkan seluruh lini sektor mulai dari kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, harus bersiap melakukan upaya mitigasi menghadapi El Nino.
“Saya meminta seluruh K/L terkait juga Pemerintah Daerah untuk mulai bersiap sejak dini, memperhitungkan segala langkah yang mesti ditempuh agar pengalaman buruk delapan tahun lalu tidak terulang kembali,” tulis Luhut.