Dia mengisahkan, misalnya terjadi suatu perampingan atau merger di BUMN. Namun, ditemukan juga ada berita yang beredar bernada negatif.
“Misalnya ada BUMN yang akan merger. Bisa terjadi Corsec atau direksinya membuat pemberitaan masing-masing. Padahal tujuannya (merger) bagus. Itu terjadi karena atasnya terlalu banyak, jadi kerajaan-kerajaan. Makanya grouping, kita kecilkan," tuturnya.
BACA JUGA:Jalan Amblas, 10 Desa di Kabupaten Banyuasin Terancam Terisolir
Mengacu pada temuannya tadi, Erick Thohir menegaskan kalau perekrutan insan BUMN harus dilakukan secara bersamaan. Dengan begitu, diharapkan tercipta satu kedekatan emosional sejak pertama kali masuk ke lingkungan BUMN.
“Kalau dari muda mereka sudah bersama, mereka akan ingat sewaktu sama-sama digembleng di Kopassus, sama-sama capek. Maka, masalah (persaingan) bisa dihindari, karena sejak muda mereka sudah saling kenal," katanya.