Menurut Aan Rahmawan (34) Sardama lahir dengan dibantu dengan dukun beranak.
BACA JUGA:Coach Indra Sjafri Punya Nazar Ini Jika Timnas Sepakbola Indonesia Juara SEA Games 2023
BACA JUGA:Spirit Kemenangan PKS Musi Banyuasin Pada Pendaftaran Caleg 2024
Namun setelah melahirkan Erah masih merasakan perutnya sakit.
"Saat bayi pertama lahir, keluarga kaget kenapa masih sakit dan perut ibu Erah masih besar, setelah dicek ternyata ia mengandung anak kembar," ungkap Aan.
Melihat kondisi tersebut, kemudian sang suami Sardama meminta bantu bidan Desa Bukit Batu.
Hanya saja Bidan Desa tidak bisa datang kerumahnya, karena kondisi tengah malam, selain itu jalan menuju kerumah nya sekitar 6 KM kondisi rusak parah.
BACA JUGA:Errornya M Banking BCA Jadi Topik Hangat di Twitter, Ini Tanggapan Manajemen
Sekedar informasi untuk menuju ke Trans Bukit Merbau Desa Bukit Batu harus menggunakan kendaraan roda dua yang sudah dimodifikasi khusus.
Akhirnya hingga pagi kondisi Sardama tidak banyak mengalami perubahan.
Dimana satu orang bayi lahir dengann belum diputus ari-arinya, sementara satu masih didalam kandungan.
Warga pun akhirnya warga sepakat mengevakuasi ibu dan anak ini.
BACA JUGA:Muba Pamerkan Sejumlah Produk pada UMKM Expo 2023
BACA JUGA:Cerita Detik-detik Kebakaran Yang Menghanguskan 2 Rumah Makan di Sungai Lilin
Ketiganya dibawa menggunakan tandu darurat untuk menuju layanan kesehatan.