Miris Mendengar Cerita Kelahiran Bayi Kembar Asal Rejang Lebong, Sang Ibu Harus Ditandu Hingga 6 Jam

HARIANMUBA.COM,- Miris Mendengar Cerita Kelahiran Bayi Kembar Asal Rejang Lebong, Sang Ibu Harus Ditandu Hingga 6 Jam.

Sardama dan Erah pasangan Suami Istri ini sedang berbahagia karena mendapat anak kembar laki-laki dan perempuan.

Perjuangan warga Trans Bukit Merbau Desa Bukit Batu Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu melahirkan anak kembar ini sangat menguras tenaga dan emosi.

Karena kondisi yang tidak mendukung membuat bayi kembar ini lahir beda hari bahkan beda provinsi.

BACA JUGA:WADUH! Soal Isu Perselingkuhan Artis Fandy Christian, Dahlia Poland Sebut Suaminya Mendalami Peramln

BACA JUGA:Hampir Seluruh Indonesia Dilanda Cuaca Panas Makin Ekstrim, Berikut Daftarnya

Penasaran, berikut ulasan nya dilansir dari LINGGAUPOS.CO.ID yang juga mengutip dari BENGKULUEKSPRESS.COM, Sabtu 13 Mei 2023.

Cerita berawal ketika Sardama melahirkan bayi laki-laki Senin 8 Mei 2023 pukul 01.30 WIB di Trans Bukit Merbau.

Diceritakan, kerabat Erah, yakni Aan Rahmawan (34), setelah anak laki-laki itu lahir dengan dibantu dengan dukun beranak, Erah masih merasakan perutnya sakit.

"Saat bayi pertama lahir, keluarga kaget kenapa masih sakit dan perut ibu Erah masih besar, setelah dicek ternyata ia mengandung anak kembar," ungkap Aan.

BACA JUGA:Sopir Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Ditetapkan Tersangka, Jadi Perhatian Hotman Paris, Ungkap Siap Bantu

BACA JUGA:Ini 6 Mobil Bekas Yang Paling Digemari di Indonesia, Berikut Penjelasannya

Melihat kondisi tersebut, kemudian sang suami Sardama meminta bantu bidan Desa Bukit Batu.

Hanya saja karena kondisi tengah malam dan jalan sepanjang 6 KM menuju Trans Bukit Merbau rusak parah dan hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua yang sudah dimodifikasi khusus, sehingga bidan desa tidak bisa datang.

Sumber: