Janji Kementerian PUPR bahwa peletakan batu pertama pembangunan ruas tol Jambi Seksi 3 Tempino-Bayung Lencir akan dilakukan saat Ramadhan Maret 2023 lalu, juga tak ada kabar sampai sekarang.
BACA JUGA:BSI: Data & Dana Aman, Nasabah dapat Bertransaksi secara Aman
BACA JUGA:Pj Sekda Muba Lepas Kontingen Kwartir Cabang Gerakan Pramuka RAIDA Sumsel Ke-VIII
Terkait janji groundbreaking atau peletakan batu pertama ini, Kepala Bappeda Provinsi Jambi Agus Sunaryo mengaku memang belum ada perkembangan informasi.
Katanya Maret adalah bulan Ramadhan, itu sebabnya Gubernur Jambi sempat akan menemui kembali Menteri PUPR untuk menanyakan masalah tersebut.
Momen peletakan batu pertama dianggap penting, mengingat itu pertanda bahwa pembangunan Jalan Tol Jambi dari Mestong menuju Bayung Lencir hingga nanti tersambung sampai Betung artinya sudah dimulai.
Dalam pembangunan ruas jalan tol Jambi Seksi 3 Tempino-Bayung Lincir, Provinsi Jambi akan kebagian sepanjang 15 Kilometer.
Tak hanya ruas tol Jambi Tempino-Bayung Lencir, ruas Tol Jambi-Riau juga diakui Agus masih belum ada perkembangan. “Kita kebagian di Tempino dulu, dan Jambi - Rengat belum," tegas Agus.
Hanya saja, tugas Pemerintah Provinsi Jambi dalam pembangunan jalan tol kata Agus sudah selesai dilaksanakan, tugasnya apa? Yaitu membebaskan lahan warga.
Semua lahan yang akan dilintasi proyek Jalan Tol Trans Sumatera di Provinsi Jambi, sudah bebas bahkan sudah dibayar ganti untungnya ke masyarakat.
Terkait tertundanya pembangunan jalan Tol Jambi ini, Gubernur Jambi Al Haris ternyata masih sangat optimis.
Al Haris meyakini anggaran tol untuk Jambi tak akan hilang dan ia berjanji akan mengawal penganggaran JTTS ini. "Kalau hilang tak mungkin, karena itu janji Presiden akhir 2024 kita launching (Tol Tempino-Bayung Lencir)," sebut orang nomor satu di Provinsi Jambi ini.