Unik! Kesenian Dari Musi Banyuasin Ini, Antara Musik dan Syair Tidak Pernah Bertemu

Jumat 26-05-2023,10:19 WIB
Reporter : Reno
Editor : Reno

SEKAYU, HARIANMUBA.COM– Musi Banyuasin merupakan salah satu kabupaten yang ada di Sumatera Selatan.

 

Untuk kabupaten yang berjuluk Serasan Sekate ini salah satu kesenian yang sudah menjadi ciri khas adalah Senjang.

 

Senjang adalah salah satu bentuk kesenian yang menggunakan media pantun, secara bersahutan antara dua orang atau berpasangan.Namun demikian dapat juga ditampilkan secara tunggal. 

 

Senjang dibangun oleh tiga unsur yaitu musik instrumental, lagu vokal dari syair pantun yang dilantunkan, dan tarian, namun ketiga unsur tersebut masing-masing berdiri sendiri.

BACA JUGA:Herman Deru : Orasi Ilmiah Prof Dr. Ir. H. Achmad Syarifudin, M.Sc Dapat Menjadi Navigasi Pengolaan Sistem

Artinya tidak saling berhubungan seperti pada umumnya sebuah pertunjukan.

 

Saat vokal dari syair pantun senjang dilagukan oleh pe-senjang, musik instrumental diam, begitupun sebaliknya saat musik instrumental senjang dimainkan oleh pemusik, vokal dari pe-senjang diam. Pe-senjang hanya bergerak menari-nari mengikuti irama musik senjang.

 

Karena itulah, penampilan seni tersebut dikenal dengan sebutan “senjang”.

 

Seni senjang pertama kali dipopulerkan oleh masyarakat kecamatan Sungai Keruh, Musi Banyuasin, yang kemudian berkembang ke Desa Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Desa Ngunang, Desa Nganti, Kecamatan Sanga, hingga terus ke Sekayu.

Kategori :