Ratusan Ton Limbah Kelapa di Lalan Jadi Cuan, Pj Bupati Resmikan Operasional Industri Cocopeat dan Cocofiber

Kamis 15-06-2023,17:30 WIB
Reporter : Reno
Editor : Reno

LALAN, HARIANMUBA.COM - Puluhan ton sampah atau limbah kelapa perhari yang berada di Kecamatan Lalan dan selama ini menjadi persoalan warga akhirnya menemukan solusi  nyata.

 

Berkat inisiasi Pj Bupati Apriyadi Mahmud, limbah kelapa tersebut menjadi cuan atau menghasilkan nilai ekonomi.

 

Hal ini dibuktikan nyata dengan diresmikannya operasional Industri Cocopeat dan Cocofiber Kecamatan Lalan di Rumah Produksi Kelapa Terpadu Desa Purwo Agung (P2) Kecamatan Lalan, Kamis (15/6/2023).

 

"Kami memulainya sejak enam bulan lalu, dengan kerja keras OPD terkait yakni Disdagperin, Dinas Perkebunan beserta OPD terkait lainnya. Akhirnya, limbah kelapa yang selama ini menjadi masalah kini bisa menghasilkan uang puluhan juta untuk warga Lalan," ungkap Pj Bupati Apriyadi Mahmud.

BACA JUGA:Warga Muara Sugihan Diamankan Polisi, Diduga 'Garap' Anak Tiri

Mantan Kades Pematang Palas ini mengungkapkan, cuan yang dihasilkan dari limbah kelapa yang sudah dikelola menjadi cocopeat dan cocofiber tersebut mencapai Rp50-60 Juta perbulan.

 

"Hari ini kita memulainya dengan mengirim cocopeat dari limbah kelapa tersebut ke beberapa perusahaan Pekanbaru. Ada 20 ton yang dikirim hari ini, semoga ini jadi awal yang baik dan berkelanjutan demi perekonomian warga Lalan," harapnya.

 

Apriyadi menambahkan, selama satu bulan akan ada ratusan ton cocopeat limbah kelapa berasal dari Lalan Muba yang akan dijual ke luar Provinsi Sumsel. "Kemudian cocopeat dan cocofiber ini juga ada yang di ekspor ke luar negeri," tuturnya.

 

Ia menjelaskan, perusahaan-perusahaan dan pihak yang membeli cocopeat tersebut memanfaatkannya untuk media tanam dan beberapa kebutuhan lainnya. 

Kategori :