BACA JUGA:Kapolres Muba Pimpin Tim Gabungan Sisir Lokasi Sumur Minyak Masyarakat di Batanghari Leko
"Ada Sinar Mas dan beberapa perusahaan lainnya yang akan memanfaatkan cocopeat limbah kelapa dari Lalan ini menjadi media tanam operasional perusahaan," terangnya.
Selain itu, Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya ini menambahkan, ada puluhan tenaga kerja yang merupakan warga Lalan dapat terserap dengan dimulainya operasional Industri Cocopeat dan Cocofiber Kecamatan Lalan tersebut.
"Yang jelas perputaran ekonomi di Lalan kini bertambah dengan dimulainya operasional Industri Cocopeat dan Cocofiber," bebernya.
Kepala Disdagperin Muba Azizah SSos MT menerangkan ada sejumlah perusahaan dalam dan luar negeri yang menerima cocopeat dan cocofiber limbah kelapa dari Kecamatan Lalan.
BACA JUGA:Bank Mandiri Edukasi Pengelolaan Sampah dan Kampanye Kebersihan di Ajang FIFA Match Day
"Ada beberapa perusahaan dalam negeri yakni diantaranya Sinar Mas Grup, MHP dan perusahaan lainnya yang memanfaatkan cocopeat ini jadi media tanam," terangnya.
Azizah menambahkan, inisiasi kelola limbah kelapa jadi cocopeat dan cocofiber ini sangat getol diperjuangan Pj Bupati Apriyadi yang sangat jeli membaca peluang demi meningkatkan perekonomian warga pedesaan.
"Jadi sisa kelapa yang selama ini hanya menjadi limbah dan masalah lingkungan bagi warga Lalan, kini bisa menghasilkan nilai ekonomi dan menyerap tenaga kerja baru," tukasnya.
Sementara itu, Sutoko salah satu kelompok pengelola limbah kelapa jadi cocopeat dan cocofiber di Lalan mengaku sangat berterima kasih kepada Pj Bupati Apriyadi Mahmud yang telah merealisasikan sentra Industri Cocopeat dan Cocofiber di Kecamatan Lalan.