HARIANMUBA.COM – Industri ojek online di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, di tengah persaingan yang sengit, tidak semua aplikasi ojek online berhasil bertahan.
Beberapa di antaranya bahkan mengalami kegagalan dan akhirnya bangkrut.
Artikel ini akan mengulas tentang 5 aplikasi ojek online yang telah bangkrut di Indonesia.
BACA JUGA:Naik Tahap Penyidikan, Kasus Dugaan Kebocoran Data Korupsi Kementerian ESDM Seret Dua Petinggi KPK
1. Ojekkoe
Sempat memiliki 500 mitra pengemudi, Ojekkoe akhirnya tidak lagi aktif.
Ojekkoe merupakan ride hailing yang dirilis sebagai bagian dari tugas akhir pendirinya, Katon Muchtar.
Saat itu, Ojekkoe hanya memungut biaya minimal Rp 2.500 per hari untuk mengantar penumpang.