HARIANMUBA.COM – Pedagang Dari Cirebon Masuk, Mainan Gamelan Mini Viral di Ngulak Sanga Desa.
Beberapa hari terakhir anak-anak di wilayah Kecamatan Sanga Desa khususnya daerah Ngulak tengah Viral mainan alat musik Gamelan Mini.
Mainan tersebut rupanya dibawa oleh para pedagang yang berasal dari daerah Cirebon Jawwa Barat.
Harganya yang cukup murah dan bersahabat di kantong, membuat souvenir khas daerah Cirebon ini cukup di gemari oleh anak-anak di wilayah Kecamatan Sanga Desa.
BACA JUGA:KABAR GEMBIRA, SKK Siap Kolaborasi Kelola Sumur Minyak Masyarakat di Muba
BACA JUGA:Lakukan 7 Tips Jitu Menabung Ini, Maka Setahun Anda Bisa Mengumpulkan Rp 10 Juta
“Untuk harga nya sendiri itu tergantung dengan ukuran, Gamelan Mini Kecil itu harganya Rp 20 ribu per buah, ukuran sedang Rp 50 ribu per buah, dan untuk ukuran besar itu dijual dengan harga Rp 125 ribu per buah,” terang Iman (39) salahsatu penjual Gamelan Mini, Kamis (22/6).
Ia mengatakan, alasan mainan alat musik Gamelan mini diminati anak-anak karena cara memainkannya terbilang cukup mudah.
“Main nya cukup dengan cara di pukul-pukul menggunakan alat yang sudah disediakan. Selain itu juga anak-anak bisa memainkannya dengan melihat catatan not lagu yang kita berikan saat membeli,” katanya.
Masih menurutnya mainan edukatif Gamelan Mini yang dijual oleh dirinya bersama dengan puluhan rekan-rekannya ini juga di buat menggunakan bahan-bahan daur ulang.
BACA JUGA:Gelar Rapat, Pemkab Muba Akan Gelar Gerakan Pangan Murah
BACA JUGA:Terbongkarnya Aksi Pemalsuan Pertalite di Sungai Lilin, Berikut 3 Cara Membedakan BBM Asli dan Palsu
“Untuk besinya ini kita gunakan potongan besi drum tua, selain itu kayu yang kita gunakan ini merupakan potongan-potongan kayu bekas yang kita olah kembali,” ucapnya.
Sementara itu Yuni (33) salahsatu masyarakat Kelurahan Ngulak I mengaku tertarik membeli Gamelan Mini karena mainan ini bisa menjadi sarana belajar bagi anak nya.
“Bisa jadi sarana anak-anak belajar alat musik dan mengenal not angka, sehingga jika nanti ada pelajaran kesenian di sekolah anak-anak sudah cukup mahir,” ungkapnya.