SANGA DESA, HARIANMUBA.COM – Pemandangan unik selalu menghiasi perayaan Idul Adha di Masjid Agung Nurul Iman Pangeran H Anang di Kelurahan Ngulak I Kecamatan Sanga Desa.
Dimana jika biasanya di tempat-tempat lain warga hanya menyerahkan hewan-hewan kurbannya ke Masjid terdekat untuk kemudian di potong lalu di bagikan kepada yang berhak menerima.
Namun di masjid terbesar yang ada di kecamatan Sanga Desa ini, hewan-hewan kurban tersebut terlebih dahulu diarak mengelilingi bangunan masjid sebanyak tujuh kali putaran persis seperti salahsatu rukun haji yakni Tawaf.
Tidak hanya itu saja, hewan kurban baik sapi maupun kambing tersebut juga dihias dengan kain songket atau kain putih, bunga-bungaan, serta di beri wewangian setelah sebelumnya dimandikan oleh para pemiliknya sebelum diarak mengelilingi masjid.
BACA JUGA:Sstt.. ! Bank Mandiri Boyong 10 Penghargaan dari FinanceAsia
Tidak diketahui secara pasti kapan tradisi unik ini pertama kali digelar karena tidak ada bukti sejarah apapun berupa tulisan yang menjelaskan kapan lelaku masyarakat Kelurahan Ngulak I ini pertama kali dimulai dan juga siapa yang membawanya.
Namun diyakini prosesi unik ini dipercaya sudah ada sejak terbentuknya marga Sanga Desa beberapa abad yang silam.
Ketua Pemangku Adat Sanga Desa, H Kunci Bustam saat dibincangi mengatakan bahwa, tradisi menghiasi hewan kurban serta mengaraknya keliling masjid ini sudah melekat erat dalam keyakinan masyarakat Sanga Desa khususnya di wilayah Ngulak I, serta telah diwarisi dari generasi ke generasi sejak Zaman Nenek Moyang.
“Memang ini sudah menjadi bagian dari adat-istiadat warga Ngulak, dan ini hanya terdapat di Masjid Agung ini. Untuk pastinya kapan pertama kali muncul itu tidak bisa kita duga, yang pasti ini sudah menjadi bagian dari masyarakat semenjak jaman dulu dan sudah diwariskan dari generasi ke generasi sejak zaman nenek moyang,” ungkapnya.