Pemerintah Daerah menurutnya hanya sebatas mengusulkan ke provider dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
BACA JUGA:Boyong UMKM Khas Muba, Jualan di Kantor Kejari
BACA JUGA:Bos MTI Ikut Komentari Nikuba, Berikut Sindirannya
"Dari 91 Point Wikayah blank spot yang sudah ditindaklanjuti tahun 2021 sd 2023 Telah dibangun 37 Tower yang tersebar diseluruh Muba," jelasnya.
"Sementara 54 Point wilayah yang masih blankspot sudah kita tindak lanjuti mengusulkan di awal tahun 2023 ke kementerian kominfo untuk segera memerintahkan provider untuk mempercepat pembangunan Tower," jelasnya.
Untuk menuju muba bebas blankspot, Sinulingga mengungkapkan Pj Bupati Musi Banyuasin telah melakukan MOU bersama Pihak Telkom Indonesia.
Dimana MoU itu untuk membangun Jaringan Fiber optik di 14 Kecamatan kecuali Kecamatan Lalan.
BACA JUGA:Hadiri MPLS SMP 2 Sungai Lilin, Camat Ajak Siswa Lakukan Hal Positif
BACA JUGA:Batang Sawit di Jalan Cor Beton Sudah Ditebang, Kades: Kualitas Bangunan Sangat Oke
Ia mengungkapkan untjk pembangunan jaringan FO ini sedang berjalan semoga akhir tahun 2023 dapat selesai.
Sehingga masyarakat juga bisa menikmati jaringan internet melalui pembangunan ini.
"Ini dibangun oleh Pihak Telkom Indonesia bukan Melaui APBD dan ini Pembangunan Jaringan FO terbesar Oleh pihak Telkom Indonesia di Sumatera Selatan," jelasnya.
"Untuk itu kami menghimbau kiranya pembangun fiber optik dimaksud kita permudah yang saat di dibangun jelas," jelas Sinulingga.
BACA JUGA:Jumlah Siswa SMP N 2 Sungai Lilin Terus Berkurang, 4 Ruangan Belajar Alih Fungsi
BACA JUGA:ASN di Empat Lawang Ditangkap, Kasusnya Terlibat Tindak Pidana Perdagangan Orang
Sementara itu Bernard yang juga Enginer Operation PT Telkomsel Muba menyampaikan hasil survei, di lokasi tersebut benar mengalami kesulitan sinyal 4G hal ini dikarenakan jarak lokasi dengan menara atau Tower terdekat berjarak 5,6 KM.