"Saya manggilnya abang, dia (abang) ngomong, masa sih nggak minat, coba dulu ajak ke sini," kata Safrizal dikutip dari Radarlampung Online.
BACA JUGA:3 Karyawan Subkon PT RHM Diamankan Polisi, Kedapatan Nyuri 20 Karung Pupuk
BACA JUGA:Hari Libur Pemkab Muba Blusukan, Bagikan Puluhan Sembako Untuk Masyarakat Pra Sejahtera
Dari situlah Safrizal mengajak anaknya untuk bertemu dengan teman nya yang merupakan anggota kepolisian.
Saat ketemu itulah, sang anggota kepolisian sempat menanyakan lagi untuk ikut tes.
Namun karena Rizqi tidak mau, akhirnya ditawari untuk menjadi security.
"Dia (Rizqi) bilang mau jadi sekuriti. Dia nggak mau jadi polisi, ribet sama nggak punya uang," kata Safrizal lagi.
Safrizal mengungkapkan kondisi fisik Rizqi saat itu tidak prima.
Mudah lelah, kurang kuat latihan fisik dan bahkan tidak bisa berenang.
Untuk itulah sebelum bekerja di security Rizqi dibantu persiapan fisik oleh anggota kepolisian ini.
Rizqi pun menjalani pelatihan mandiri, dibawah bimbingan serta biaya oleh anggota itu.
BACA JUGA:Lampu Jalan di Kelurahan Sungai Lilin Diperbaiki, Sayangnya Di Desa Pinang Banjar Belum Tersentuh
Setelah menjalani pelatihan mandiri ternyata fisik Rizqi terbentuk.