Sering Memeriahkan HUT RI, Ternyata Begini Sejarah Perlombaan Bidar

Minggu 30-07-2023,14:06 WIB
Editor : Dodi

Ada dua jenis yang kini dikenal pertama, perahu bidar berprestasi, yang memiliki panjang 12,70 meter, tinggi 60 cm dan lebar 1,2 meter. 

Jumlah pendayung 24 orang, terdiri dari 22 pendayung,1 juragan serta 1 tukang timba air. 

Jenis kedua perahu bidar tradisional, yang memiliki panjang 29 meter, tinggi 80 cm serta lebar 1,5 meter. Jumlah pendayung 57 orang, terdiri dari 55 pendayung, 1 juragan perahu serta 1 tukang timba air.

BACA JUGA:Jemaah Masjid di Gelombang Ini, Mendapat Bantuan Mobil Ambulance

BACA JUGA:Kerja Sama Dengan Perusahaan Batubara, BUMdes Arta Mulya Mekar Jadi Bentuk Terminal Parkir Terpadu

Namun ada versi lain juga menyebutkan terkait sejarah Bidar ini.

Lomba perahu bidar bermula dari lomba bidar antara dua pangeran Palembang dan seorang pemuda dari uluan, 

memperebutan gadis bernama Dayang Merindu.

Namun, tragisnya, kedua pemuda tersebut tewas karena kelelahan, sementara Dayang Merindu bunuh diri karena kesedihan.

BACA JUGA:Tim Gabungan Kejati Bengkulu Tangkap Tiga Orang di Jakarta, Ini Kasusnya

BACA JUGA:Pemilik Tidak Ada Ditempat, Tim Gabungan Tertibkan Masakan Minyak Illegal

"Ada sebuah legenda rakyat dari zaman dulu yang menceritakan tentang Dayang Rindu atau Dayang Merindu. Dua ksatria atau laki-laki ingin menikahi Dayang Rindu, tapi karena dia suka pada keduanya dan tidak bisa memilih, Dayang Rindu memutuskan untuk mengadakan perlombaan dayung perahu," ungkap sejarahwan Sumsel, Kemas AR Panji dikutip dari Sumeks.co

Sayangnya, keduanya pemuda kesatria tersebut sama-sama kelelahan dan tidak ada yang menang lomba bidar.

Kemas Ari menjelaskan, bidar adalah sebutan untuk perahu, dengan rata-rata panjang 25 hingga 30 meter, yang didayung oleh lebih dari 20 orang.

"Perahu bidar telah menjadi bagian dari budaya Kota Palembang sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang. Dahulu disebut perahu Pencalang, digunakan untuk transportasi pada masa kerajaan, dan memiliki atap untuk raja," jelasnya.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Dua Sosok Orang Terkaya di Kota Palembang, Punya Rumah Megah Bagai Istana

Kategori :