Ia sempat mempelajari Islam ke Maroko, setelah itu pindah menjadi Islam pada 1887 kemudian mengganti nama menjadi Abdullah Quilliam.
Ia kemudian membeli lahan di 8, Brougham Terrace, West Derby Road, Liverpool dan mendirikan Liverpool Muslim Institute.
Bagian dari bangunan Institut inilah, Abdullah mendirikan masjid kecil untuk keperluan pribadi dan komunitasnya. Cukup untuk menampung sekitar 100 jamaah saja.
BACA JUGA:Sumsel Salah Satu Provinsi Terbanyak Ruas Tol, Berikut Daftar Terbarunya
Berdasarkan data yang terverifikasi, pembangunan itu pada tahun 1891.
Insitute Abdullah merupakan madrasah bagi umat Islam sekaligus rumah titip bagi orang tua non-Muslim yang tidak bisa merawat anak-anaknya tetapi setuju anaknya dibesarkan sebagai seorang Muslim.
Untuk mendukung dan membiayai masjid serta institute nya, Abdullah bersama sejumlah orang menerbitkan majalah mingguan ‘The Crescent’. Ada juga majalah bulanan yang isinya antara lain tentang Islam,‘The Islamic World’.
Tercatat beberapa nama yang menjadi guru pada institute tersebut, diantaranya Maulavi Barkatullah, Abdul Kadir Khan dan Munir Khan.
Tapi sayang, masjid tersebut harus ditutup pada 1910. Baru dibuka lagi setelah 104 tahun kemudian, tepatnya 2014 lalu.