"Selanjutnya, Pulau Sumatera sebesar 4,9 persen, dan terakhir Pulau Bali dan Nusa Tenggara tumbuh sebesar 3,01 persen," imbuh dia.
BACA JUGA:Inilah 18 Nama Tokoh Penerima Anugrah Tanda Kehormatan Dari Presiden
BACA JUGA:Disaksikan Pj Bupati H Apriyadi Mahmud yang Berikan Semangat, Riuh Gemuruh Lomba Tradisional
Dikutip dari fajar.co.id Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Aryanto, mengatakan, pertumbuhan ekonomi triwulan II 2023 terkait lapangan usaha tertinggi berasal dari sektor pertambangan dan penggalian.
Disusul jasa lainnya sebesar 17,79 persen, dan administrasi pemerintahan 15,65 persen.
"Ini adalah sektor-sektor yang mengalami pertumbuhan cukup tinggi. Namun demikian, ada juga sektor yang mengalami kontraksi. Seperti jasa keuangan dan asuransi 0,78 persen," katanya, kemarin.
Aryanto menambahkan, pihaknya mencatat pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan II 2023 dimulai dari produksi nikel matte oleh salah satu perusahaan di Sulsel yang mencapai 16,9 ribu metrik ton.
BACA JUGA:Disaksikan Pj Bupati H Apriyadi Mahmud yang Berikan Semangat, Riuh Gemuruh Lomba Tradisional
BACA JUGA:Meriahkan HUT RI Ke-78, KKKS Kecamatan Sekayu Gelar Beragam Lomba Tingkat Pelajar Tingkat SD
Atau meningkat sebesar 35 persen dibandingkan triwulan II 2022.
"Ekspor nikel mendominasi ekspor Sulsel selama Januari sampai Juni 2023, dengan pangsa sebesar 58,81 persen," sambungnya.