HARIANMUBA.COM,- Sumsel Masuk 3 Besar Terbaik, Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Tahun 2022
Provinsi Sumatera Selatan kembali menorehkan prestasi ditingkat nasional.
Terbaru Provinsi Sumsel masuk dalam tiga besar sebagai provinsi terbaik di Indonesia dalam ajang “NIRWASITA TANTRA”.
Ini merupakan Penghargaan Green Leadership dalam kategori Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah tahun 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia.
BACA JUGA:Pemkab Muba Gelar Monev, Memaksimalkan Implementasi Aplikasi Srikandi dan E-Office
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri LHK RI, Prof. Dr. Ir Siti Nurbaya, M.Sc kepada Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya pada puncak acara Penganugrahan Penghargaan Green Leadership "NIRWASITA TANTRA" Tahun 2022.
Acara bertempat di Gedung Manggala Wanabakti Kementrian LHK RI, Selasa 29 Agustus 2023.
Penghargaan Nirwasita Tantra kali ini merupakan penghargaan yang ke tiga kalinya didapakan Provinsi Sumsel setelah sebelumnya pernah pendapatkan penghargaan yang sama di tahun 2016, 2019 dan tahun 2023.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi yang diberikan Pemerintah Pusat kepada kepala daerah dalam hal ini Gubernur Sumsel H Herman Deru yang telah merumuskan dan menerapkan kebijakan dan atau program kerja sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan untuk memperbaiki kualitas hidup di wilayah Sumsel.
BACA JUGA:Anak Pasukan Oranye Di Muba Dapat Santunan Kematian Dari BPJS Ketenagakerjaan
BACA JUGA:Beli Motor Listrik Pakai KTP, Dapat Subsidi 7 Juta Rupiah, Segini Kuota Disiapkan
Adapun proses penilaian Green Leadership Nirwasita Tantra melalui beberapa tahap, dimulai dari penapisan awal, analisa isu prioritas, penilaian tim independen, dan wawancara.
Tim penilai juga memberikan nilai atas program inovasi Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSM) yang digagas Gubernur Sumsel H Herman Deru.
GSMP yang telah diterapkan di 17 Kabupaten/kota di Sumsel tersebut merupakan suatu gerakan pelestarian lingkungan hidup dengan mengajak mayarakat mewujudkan kemandirian pangan dan dinilai berdampak pada perbaikan perubahan iklim.