HARIANMUBA.COM,- Polisi Pastikan Perbatasan Banyuasin dan Muba Kondusif, Usai Kericuhan Penolakan Aktifitas Tambang Batubara
Pihak kepolisian dalam hal ini Polres Banyuasin langsung bergerak cepat terkait adanya kericuhan Penolakan Aktifitas Tambang Batubara di Perbatasan Banyuasin dan Muba.
Kabar terbaru lokasi tambang batubara yang berada di Desa Paldas Kecamatan Rantau Bayur, sudah aman dan kondusif.
Saat ini Puluhan personel Polres Banyuasin berjaga di lokasi agar kejadian tidak lagi terulang.
BACA JUGA:Jalur Tol Betung - Jambi di Kecamatan Tungkal Jaya Muba Belum Final, Ada Pergeseran Trase
BACA JUGA:Sudah Mulai Beroperasi, Hutama Karya Targetkan 3 Ribu Kendaraan Setiap Hari
"Kita tempatkan puluhan personel untuk melakukan pengamanan," ujar Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra dikutip dari harianbanyuasin.com.
Kapolres mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang berujung pada perbuatan pidana.
"Kami akan berkoordinasi dengan Pemkab Banyuasin untuk memfasilitasi mediasi antara masyarakat dan perusahaan terkait aspirasi masyarakat," bebernya.
Sementara itu, Tokoh Pemuda Desa Paldas Hardaya menegaskan kejadian tersebut bukan bentrok antara warga melainkan murni dari luapan emosi spontanitas masyarakat sebagai wujud protes dari keinginan warga yang tak kunjung dianulir.
BACA JUGA:Sudah Rampungkan Penetapan Lokasi, Inilah Desa Terdampak Pembangunan Tol Pekanbaru - Rengat
BACA JUGA:Kabupaten Banyumas Dilewati Pembangunan Tol Cilacap-Jogja, Ini Daftar 22 Desa Terdampak
"Di lokasi situasi sudah aman dan kondusif. Kami juga minta masyarakat agar tidak bertindak yang berujung pelanggaran hukum," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi kericuhan dalam Aksi Penolakan Aktifitas Tambang Batubara di Perbatasan Banyuasin dan Muba, Beberapa Mobil Terbakar.
Sebuah video memperlihatkan aksi penolakan aktifitas tambang batubara di Provinsi Sumsel.