Tetap Aman Berhubungan Intim Saat Hamil Muda, Asalkan Waspada Terhadap Risiko Ini
Ilustrasi pasangan muda--
HARIANMUBA.COM- Berhubungan intim saat hamil muda sering kali menimbulkan kekhawatiran bagi para ibu hamil, terutama terkait dampaknya terhadap kesehatan janin.
Meskipun secara umum aman dilakukan, tetap ada beberapa dampak negatif yang perlu diwaspadai, meski jarang terjadi.
Bagi ibu hamil dengan kehamilan sehat tanpa riwayat keguguran, aktivitas ini tidak membahayakan janin.
Perlindungan dari rahim, cairan ketuban, hingga sistem kekebalan tubuh memastikan janin tetap aman selama masa kehamilan.
Namun, ibu hamil tetap dianjurkan untuk melakukannya dengan hati-hati dan tidak berlebihan.
BACA JUGA:Triumph Speed Twin 1200 Tampil dengan Gaya Baru
Beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi setelah berhubungan intim antara lain pendarahan ringan dan kram perut.
Pendarahan ini bisa disebabkan oleh leher rahim yang sensitif akibat penetrasi seksual, namun biasanya tidak berbahaya.
Kram perut ringan juga umum terjadi setelah orgasme, dipicu oleh hormon oksitosin yang membuat rahim berkontraksi.
Namun, ibu hamil perlu segera memeriksakan diri ke dokter jika pendarahan atau kram perut terasa berlebihan dan tidak kunjung berhenti.
Kondisi ini terutama perlu diwaspadai bagi ibu hamil yang memiliki riwayat keguguran atau kelahiran prematur.
Selain itu, risiko infeksi juga menjadi salah satu dampak negatif yang harus diperhatikan, terutama infeksi menular seksual (IMS) seperti gonore atau sifilis.
Infeksi ini umumnya terjadi akibat hubungan seks berisiko, seperti berhubungan dengan lebih dari satu pasangan atau tidak menggunakan kondom.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: