Polisi Pastikan Perbatasan Banyuasin dan Muba Kondusif, Usai Kericuhan Penolakan Aktifitas Tambang Batubara

Sabtu 02-09-2023,21:18 WIB
Editor : Dodi

Aksi ini terjadi di perbatasan Desa Paldas, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin dengan Tanjung Agung Barat, Musi Banyuasin (Muba), terjadi pada Jumat 1 Sepetember 2023 sekitar pukul 16.00 WIB. 

BACA JUGA:Daerah Rawan Karhutlah, Polres Muba Kirim 12 Personil ke Muara Medak Bayung Lencir, Partoli Pencegahan

BACA JUGA:Beroperasinya Tol Indralaya Prabumulih, Jarak Tempuh Palembang - Baturaja Semakin Dekat

Sempat terjadi kericuh karena adanya penolakan warga Desa Paldas terhadap pembuatan akses jalan menuju perusahaan batu bara beberapa waktu lalu diabaikan oleh pihak perusahaan.

Sehingga warga desa Paldas menjadi tersulut emosi, melihat pihak perusahaan acuh dan masih terus melaksanakan pembangunan jalan untuk operasional batu bara.

Karena menurut warga, operasional perusahaan tambang batu bara diduga belum memiliki perizinan lengkap dan juga membuat ekosistem lingkungan menjadi rusak, seperti sawah menjadi gagal panen dan lainnya. 

"Aksi itu sendiri spontan," kata Daya warga sekitar. 

BACA JUGA:Ricuh, Aksi Penolakan Aktifitas Tambang Batubara di Perbatasan Banyuasin dan Muba, Beberapa Mobil Terbakar

BACA JUGA:Aktifitas Akhir Pekan Produktif Pj Bupati Muba, Cek Kualitas Air PDAM Hingga Perbaikan Infrastruktur

Karena warga meminta aktivitas batubara itu stop sementara, karena perizinan seperti amdal dan lainnya sebagainya belum lengkap. 

"Kemudian merusak ekosistem, " jelasnya. 

Tapi dari pihak perusahaan tetap ngeyel, dan tetap melaksanakan pembuatan jalan untuk operasional tambang batu bara itu. 

Namun, untuk sementara waktu ini situasi sudah kondusif, dan itu menyebabkan adanya kericuhan diduga ada oknum.

BACA JUGA:Tinggal 1 Seksi Lagi, Tol Sigli - Banda Aceh Rampung, Jarak Tempuh Hanya 1 Jam

BACA JUGA:Ini Daerah di Provinsi Sumsel Menanti Pengumuman Penjabat Bupati dan Walikota

"Warga dari Paldas sendiri ada yang luka," ungkapnya. 

Kategori :