Melihat dari desainnya, Tol Sigli-Lhoksewmawe akan mengubungkan beberapa daerah di Aceh.
Tol ini akan menyatukan Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Bireun dan Kota Lhokseumawe. Dalam desain JTTS.
Tol ini memilki Panjang 157 Km dan akan dilengkapi dengan tiga Simpang Susun, yaitu Simpang Susun Meureudu, Simpang Susun Bireun, Simpang Susun Lhokseumawe.
Jika rampung tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Lhokseumawe menuju Sigli, dari yang sekatang 3,5 jam menjadi sekitar 1,5 jam saja.
BACA JUGA:Akhir Tahun 2023 Tol Trans Sumatera Bakal Semakin Panjang, Ditargetkan Bertambah 192 KM
BACA JUGA:Polres Muba Gelar Deklarasi Pemilu Damai 2024
Dikutip dari data progres JTTS di situs resmi Hutama Karya Proyek ini diperkirakan akan menelan nilai investaso sebesar Rp. 20,355 triliun, terdiri dari Ekuitas (70%), dan dalam bentuk pinjaman (30%).
3. Ruas Tol Langsa-Lhokseumawe
Tol Langsa-Lhokseumawe dalam desainnya memiliki Panjang 130 kilometer dengan nilain investasi Rp16,854 Triliun.
Meski belum mulai dibangun, Pemerintah Provinsi Aceh melalui situs resminya acehprov.go.id menulis pada tahun 2021 bahwa ruas jalan tol ruas Langsa-Lhokseumawe sepanjang 135 km akan dikerjakan setelah dibentuk panitianya.
BACA JUGA:Gratis, Ini Syaratnya Pelatihan Migas di Muba
“Kita sudah terima DPPT secara de facto. Lalu membentuk SK Tim Verifikasi, bekerja lima hari sejak lima hari berikutnya penerimaan DPPT untuk disampaikan ke gubernur,” ujar Asisten I Pemerintah Aceh, M Jafar waktu itu.
Sementara itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini pemerintah memang sedang fokus menyelesaikan terlebih dahulu Tol Sigli-Banda Aceh kemudian baru dilanjutkan ke ruas tol Aceh yang lain.
Pemerintah kata Basuki memang fokus menyelesaikan backbone JTTS terlebih dahulu dari Lampung, Sumsel, Jambi, Riau, Sumut hingga ke Aceh. “Kita utamakan dulu backbone,” tegasnya.
Namun Basuki memastikan proses pembangunan JTTS tidak akan berhenti dan akan terus berlanjut sehingga target JTTS tersambung bisa terwujud nantinya