BACA JUGA:Hadir di InaRi Expo 2023, Hutama Karya Tampilkan Teknologi Unggulan Dibidang Kontruksi
Dalam pengerjaan proyek ini terdapat Skema Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT Wijaya Karya (Persero), Tbk. dan PT Brantas Abipraya (Persero).
Dimana setiap perusahaan mendapatkan persentase masing-masing untuk mengerjakan proyek tersebut, yakni Hutama Karya sebanyak 60 persen, Wijaya Karya 25 persen dan Brantas Abipraya 15 Persen.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menyatakan beberapa pengerjaan proyek ini mencakup berbagai pekerjaan penting.
Salah satunya konstruksi jalan tol sepanjang 14,69 km, metode kerja pile slab sepanjang 0,615 km, overpass sepanjang 0,313 km dan underpass sepanjang 93 meter.
BACA JUGA:Meski Terus Dirazia, Truk Odol Masih Banyak Lintasi Jalintim Palembang - Betung
"Proses pembebasan lahan di Proyek Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 3 ini cukup berjalan dengan lancar sehingga progres pembangunannya saat ini terus berjalan," jelas Tjahjo, dalam keterangan tertulis, Kamis 21 September 2023.
Sementara untuk wilayah Provinsi Sumatera Barat ada Pembangunan Jalan Tol Padang - Sicincin telah dimulai pada Januari 2018 lalu.
Ditargetkan tol ini sudah mulai bisa dibuka fungsional saat lebaran 2024 nanti.
"Mudah-mudahan harapan kita pada periode mudik lebaran tahun 2024 mendatang Jalan Tol ini dapat dimanfaatkan masyarakat secara fungsional," jelas Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit.
BACA JUGA:Kemungkinan Ada Hujan di Bagian Hulu, Debit Air Sungai Musi di Kecamatan Sanga Desa Naik
Hal ini diungkapkan saat melakukan kunjungan lapangan mengecek pembangunan Jalan Tol Pekanbaru - Padang pada Seksi Padang - Sicincin beberapa waktu lalu.
Danang juga menegaskan, pertama selama pembangunan Jalan Tol Padang - Sicincin ini para pekerja agar terus fokus terhadap kualitas dari Jalan Tol yang menjadi prioritas utama, kemudian yang kedua adalah memperhatikan nilai estetika dengan landscaping yang bagus.