Mendes PDTT Akan Ditingkatkan Kesejahteraan Pendamping Desa, Berikut Penjelasannya

Senin 09-10-2023,15:46 WIB
Editor : Dodi

Karena saking kompleksnya hal yang harus dibangun, maka kehadiran tenaga pendamping desa atau tenaga pendamping profesional terus dibutuhkan untuk mendampingi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

BACA JUGA:Peringati Hari Rabies Sedunia, Pemkab Banyuasin Gelar Vaksin Gratis

BACA JUGA:Tol Muara Enim Tak Jadi Dibangun, Ini Tanggapan Pemerintah Daerah

Oleh karena itu, kapasitas tenaga pendamping profesional atau tenaga pendamping desa harus ditingkatkan.

“Dengan cara apa? Dengan cara banyak memahami aturan main. Dengan cara terus berupaya agar proses pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa berjalan sesuai dengan koridor yang ada," jelasnya.

"Dengan cara terus melakukan pendampingan dari waktu ke waktu tanpa mengenal lelah, tanpa mengenal jenuh, tanpa mengenal waktu karena memang tenaga pendamping profesional tidak diadakan dengan batasan kerja waktu tertentu,” urainya.

Gus Halim juga mengungkapkan bahwa pendamping desa tidak punya jam kerja.

BACA JUGA:Tak Ada yang di Coret dari PSN, Jambi - Pekanbaru Tetap Tersambung Tol Trans Sumatera

BACA JUGA:Meski Ada yang Batal Dibangun, 5 Ruas Tol Trans Sumatera Ini Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

"Artinya, pagi, siang, sore, malam, sewaktu-waktu warga masyarakat desa membutuhkan, pendamping desa harus hadir. Itulah pentingnya tenaga pendamping profesional desa,” sambung Gus Halim.

Peringatan Hari Bakti Pendamping Desa ini juga dihadiri Bupati Timor Tengah Selatan Egusem Pieter Tahun; Bupati Timor Tengah Utara Juandi David; Bupati Belu Agustinus Taolin.

Wakil Bupati Sabu Raijua Yohanis Uly Kale; Wakil Bupati Malaka Louise Lucky Taolin; Wakil Ketua DPRD NTT Aloysius Malo Ladi; Kepala BPSDM Kemendes PDTT Luthfiyah Nurlaela; serta jajaran Forkopimda NTT.

 

 

Kategori :