HARIANMUBA.COM - Milia, benjolan kecil berwarna putih mutiara atau kekuningan di bawah permukaan kulit, mungkin tidak berbahaya, tetapi dapat mengganggu penampilan dan kepercayaan diri.
Berbagai faktor, seperti sel kulit mati yang terperangkap di bawah kulit, dapat menyebabkan terbentuknya milia.
Untuk mengatasi masalah ini, berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda pertimbangkan.
BACA JUGA:Tingkatkan Ketahanan Pangan, Pemdes Letang Serahkan 4 Ekor Sapi ke Kelompok Maju Bersama
Pada bayi baru lahir umumnya terjadi karena kulit bayi masih belajar melepaskan sel kulit mati. Pada orang dewasa bisa diakibatkan luka lepuh akibat paparan tanaman beracun atau penyakit tertentu, terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama.
Bisa juga disebabkan penggunaan krim kortikosteroid dalam jangka panjang, perawatan kulit tertentu seperti dermabrasi atau laser resurfacing.
Gejala Milia pada Wajah:
- - Benjolan kecil berwarna putih mutiara atau kekuningan dengan diameter sekitar 1–2 milimeter.
- - Biasanya tidak menimbulkan nyeri, tetapi dapat menyebabkan rasa gatal dan iritasi pada sebagian penderitanya.
BACA JUGA:Inilah Ciplukan, Buah Imut Dengan Beragam Manfaat Bagi Kesehatan
Perawatan dan Pengobatan
1. Eksfoliasi Kulit:
- - Gunakan skincare yang mengandung bahan eksfoliasi seperti retinol.
- - Terapi uap dapat membuka pori-pori, membantu milia menghilang.
2. Konsultasi dengan Dokter:
- - Jika milia tidak kunjung hilang, konsultasikan dengan dokter.
- - Dokter dapat meresepkan retinoid oles untuk mengangkat sel kulit mati.
3. Chemical Peeling:
- - Penggunaan larutan kimia seperti asam glikolat untuk mengelupas lapisan kulit lama.
4. Krioterapi:
- - Penggunaan nitrogen cair untuk membekukan dan menghancurkan milia.
BACA JUGA:Mengenal MLFF, Sistem Pembayaran Tol Tanpa Sentuh, Bakal Segera Diujicoba di Tol Bali
5. Diathermy:
- - Menggunakan alat dengan arus listrik untuk menghasilkan panas dan menyusutkan milia.