“Kalau kita jual langsung ke pabrik, buah yang telat panen dan sudah busuk tangkainya ini, akibat terendam air kemarin harganya akan jatuh sekali. Bahkan seringkali tidak diterima oleh pihak pabrik atau bahasanya itu di sortir. Itulah kenapa kami buat jadi berondolan ini, karena harga berondolan ini tidak jauh berbeda dengan harga normal.” terangnya.
BACA JUGA:Melakukan Penipuan Sesama Polisi, Oknum Polisi Ini Dituntut 2,5 Tahun Penjara
BACA JUGA:Diduga Edarkan Narkoba, Warga Teluk Diamankan
Ia pun mengungkapkan kalau dihitung penghasilan panen mereka akibat banjir dan cuaca buruk ini menurun 20 persen sampai 30 persen.
“Mungkin sekitar 30 persen turun penghasilan panen. Ya, tidak apa-apa jika dibandingkan buah harus dibuang saja, lebih baik dibuat brondolan karena masih ada harga jual,” tutupnya (*)