Tinggi hilal saat Matahari terbenam menurut kriteria MABIMS minimal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.
BACA JUGA:Kapolres Muba Cek PPK Sungai Keruh, Pastikan Tahapan Penghitungan Suara Kondusif
Sementara itu, menurut kalender Hijriah Indonesia 2024 susunan Kemenag, awal puasa 2024 jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.
Dalam kalender ini, Syakban digenapkan dalam 30 hari.
Dilansir dari CNN Indonesia, sidang isbat penetapan awal Ramadan 1445 Hijiriah, bakal dilakukan Minggu 10 Maret 2024.
Sidang isbat sendiri dilakukan secara hybrid, di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Imbau Pelayanan SAMSAT Ditingkatkan, Mulai dari SDM hingga Kebijakan
BACA JUGA:Inilah Kondisi Sembako di Sejumlah Wilayah di Sumsel Jelang Ramadhan, Sebagian Besar Alami Kenaikan
"Sidang Isbat ini merupakan salah satu layanan keagamaan bagi masyarakat untuk mendapat kepastian mengenai pelaksanaan ibadah," kata Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, dalam keterangannya di laman resmi Kemenag
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag Adib menyebut Tim Hisab dan Rukyat Kemenag akan dilibatkan dalam Sidang Isbat yang dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam ini.
Tak hanya itu, perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga dilibatkan dalam sidang.
BACA JUGA:Inilah 5 Minuman yang Bisa Meningkatkan Metabolisme Tubuh Anda, Berikut Daftarnya
BACA JUGA:Cukup Gunakan Jeruk Nipis Dengan Cara Ini, Untuk Hasilkan Kulit yang Bersinar dan Bebas Flek Hitam
Adib menjelaskan Sidang Isbat akan terbagi menjadi tiga tahap yang dimulai dengan pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1445 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi). Pemaparan ini dimulai pada pukul 17.00 WIB.
"Sesi ini terbuka untuk umum dan akan disiarkan secara live di Channel YouTube Bimas Islam," ujar Adib.