Tak dapat terlepas dari keberhasilan yang didapatkan Red Sparks di akhir musim ini, Megawati dan kawan-kawan sempat berada dalam masa kurang menyenangkan.
BACA JUGA:Cegah Tawuran Antar Pelajar, Ini Langkah Dilakukan Polres Muba
Momen itu terjadi pada putaran kedua hingga ketiga di mana Megawati dan kawan-kawan sangat sulit mendapatkan poin.
Tidak ayal ketika momen memilukan itu, kinerja pemain asing, yakni Megawati dan Gia tentunya menjadi sorotan.
Dalam sebuah kesempatan wawancara di SBSSports, Ko Hee-jin tak menampik bahwa dirinya sempat merasa gugup ketika anak asuhnya berada dalam tren buruk.
Pria berusia 43 tahun itu bahkan masih teringat dengan kritikan yang bertubi-tubi datang kepada dirinya ketika masa sulit tersebut.
BACA JUGA:Resmi! Ini Tanggal Pencairan THR dan Gaji ke-13 ASN Tahun 2024
“Para penonton dan fans Red Sparks terus mengkritik saya,” kata Ko Hee-jin dalam sesi wawancara melalui kanal YouTube SBSSports.
Pelatih kelahiran Korea Selata itu, tidak begitu menggubris kritikan yang datang, ia hanya fokus kepada tim Red Sparks.
“Banyak yang menyebut tidak ada gunanya Red Sparks bermain baik ketika metal pertandingan turun, lontaran tersebut sering disampaikan kepadaku,” ujarnya.
Ko Hee-jin juga menyebutkan kritikan yang dilanturkan para fans Red Sparks ia jadikan motivasi agar menjadi lebih baik.
BACA JUGA:10 Ranking Universitas Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2024
BACA JUGA:10 Ranking Universitas Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2024
“Jujur itu semua tidak terlalu mengganggu, justru menjadi motivasi saya untuk terus berjuang dengan cara menambah porsi latihan,” imbuhnya.