HARIANMUBA.COM,- Sempat Mengalami Kenaikan, Harga Sawit di Sanga Desa Kembali Turun.
Petani sawit yang ada di Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Muba saat ini sedikit lesu.
Itu karena Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit saat ini sedang mengalami penurunaan.
Meski sempat menguat di angka Rp 1780 per kilogram, kini harga terpantau kembali mengalami sedikit penurunan.
BACA JUGA:Waspada! Diabetes Mellitus Mulai Menyerang Ratusan Anak, Ini Gejalanya
BACA JUGA:Pasar Bedug Sungai Lilin, Nyari Takjil Untuk Berbuka, Sekaligus Ngabuburit
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, harga TBS Kelapa Sawit saat ini berada di angka Rp 1750 per kilogram.
Penurunan harga ini sendiri menurut pengepul, sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu. Hal ini seiring turun nya harga beli TBS di tingkat pabrik saat ini.
"Harga sawit di pabrik sekarang itu berada di angka Rp 2200 perkilogram, atau turun Rp 100 dibandingkan harga beli di awal bulan lalu dimana harganya Rp 2300 perkilogram," ungkap Yanto (37) pengepul TBS Kelapa Sawit, warga Desa Kemang, Minggu 17 Maret 2024.
Menurutnya penurunan harga ini sudah lumrah terjadi, dan sudah menjadi dinamika setiap bulan nya.
BACA JUGA:Rekomendasi Film Netflix untuk Menemani Waktu Senggang di Bulan Ramadhan
BACA JUGA:Bantu Masyarakat, Pj Ketua TP PKK Sumsel Tyas Fatoni Harapkan Pasar Murah terus Dimasifkan
"Memang sudah jadi siklusnya, kadang naik dan kadang turun. Tapi sejauh ini perubahan harga nya tidak terlalu signifikan, dan harga beli sawit juga tergolong masih mahal dan di atas harga rata-rata," ujarnya.
Sementara itu Atmo (30) petani sawit warga Desa Ngunang berharap agar harga TBS Kelapa Sawit tidak mengalami penurunan harga lagi.
"Ya, harapan nya tidak turun lagi, dan bertahan di harga Rp 1750 per kilogram ini saja. Jika turun lagi, kami para petani ini akan susah, sebab kebutuhan sehari-hari di bulan ramadhan ini banyak meningkat apalagi jelang lebaran nanti," katanya. (*)