ABK yang meninggal dunia berhasil dievakuasi dan dibawa ke Intalasi Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang untuk kepentingan kepolisian.
BACA JUGA:Ada Lubang di Halaman Rumah? Bisa Jadi Sarang Ular, Perhatikan 5 Ciri Lubang Ular di Tanah Berikut
Tampak di lokasi kejadian, tim gabungan Dit Polairud Polda Sumsel, Sat Polairud Polrestabes Palembang, TNI, Damkar dan Basarnas ikut mengamankan dan melakukan pencarian terhadap ABK yang masih hilang.
Bahkan, orang nomor 1 di Polda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo memberikan atensi atas kejadian ini dengan mendatangi lokasi kejadian usai mendapatkan kabar langsung.
Kapolda Sumsel bersama jajaran pimpinan turun langsung ke lokasi kejadian untuk memastikan proses penanganan kejadian.
Petugas gabungan juga berhasil melakukan pemadaman terhadap kapal jukung yang meledak termasuk hingga sempat menyambar bagian bawah Jembatan Ampera.
BACA JUGA:Peluang Lolos Besar, Ini Daftar Lowongan yang Masih Sepi Peminat Pada Rekrutmen Bersama BUMN 2024
BACA JUGA:Sering Dianggap Cuma Tanaman Liar, Daun Pecut Kuda Ternyata Punya Khasiat Luar Biasa Untuk Kesehatan
"Fokus saat ini adalah evakuasi korban dan mencari korban yang masih hilang," ujar sumber di kepolisian.
Sementara, Camat Seberang Ulu l Palembang, Mukhtiar Hijrun menjelaskan dari informasi yang diterima pihaknya memang ada 1 ABK yang mencebutkan diri ke Sungai Musi saat kejadian.
"Belum diketahui berapa jumlah ABK yang berada di kapal jukung itu. Yang jelas kapal tersebut menurut informasi kapal tersebut terbakar dan meledak saat akan mengisi BBM di SPBU apung," terang Hijrun.
Namun, saat mengetahui SPBU apung tersebut telah tutup, kapal jukung tersebut mundur dan saat itulah kapal terbakar dan meledak di Sungai Musi tak jauh dari Jembatan Ampera Palembang.