Penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang akan mengalami efek negatif ini dan beberapa orang mungkin tidak memiliki reaksi sama sekali.
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Kebakaran Hebat di Kota Palembang, Satu Korban Meninggal Dunia, Ada Dugaan Disengaja
BACA JUGA:Doa Rasulullah di Akhir Ramadhan, Bikin Menitikkan Air Mata
Namun, jika Anda memiliki rambut atau kulit yang sensitif, mungkin lebih baik untuk mencari produk perawatan rambut yang bebas sulfat.
Selalu baik untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli kecantikan sebelum membuat perubahan besar pada rutinitas perawatan rambut.
2. Paraben
Paraben adalah pengawet yang umum digunakan dalam berbagai produk, termasuk kosmetik dan perawatan tubuh.
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Jasa Angkutan dari Sanga Desa ke Palembang Banjir Penumpang, Pengusaha Auto Senyum
BACA JUGA:Hati-Hati, Jalan Sekayu - Muara Teladan Penuh Jebakan, Sudah Banyak Pengendara Jadi Korban
Meski memiliki efek antimikroba, penggunaan produk paraben dalam jangka panjang bisa membahayakan kulit.
Pada sebagian orang, paraben bisa menyebabkan reaksi alergi pada kulit, seperti gatal, ruam kemerahan, kulit kering dan bersisik, bengkak, nyeri, dan melepuh.
Paraben memiliki struktur kimia mirip estrogen, hormon yang dikenal dapat menyebabkan penggandaan sel di payudara, baik sel normal maupun kanker.
Paraben juga dapat memblokir androgen (misalnya testosteron) dan menghambat enzim yang memetabolisme estrogen.
BACA JUGA:Inilah Tradisi Warga Sanga Desa Muba Setiap Menyambut Momen Idul Fitri
Penelitian menyebutkan bahwa ibu hamil yang terpapar paraben berpeluang lebih tinggi untuk melahirkan bayi prematur, meningkatkan risiko keguguran, dan risiko tinggi bayi lahir dengan berat badan rendah.