Meski paraben dianggap aman oleh lembaga-lembaga pengawas makanan, obat, serta kosmetik di berbagai negara, termasuk BPOM.
Disarankan untuk berhati-hati dalam menggunakannya, terutama bila memiliki jenis kulit sensitif atau ada riwayat alergi dalam pemakaian produk kosmetik.
3. Silikon
BACA JUGA:Arus Mudik di Jalintim Palembang - Jambi Sedikit Menurun, Kendaraan Ramai Lancar
BACA JUGA:Usai Salat Id, Pj Bupati Apriyadi Buka Rumah Dinas untuk Halal Bihalal dengan Warga Muba
Silikon adalah zat kimia yang sering digunakan sebagai pengawet obat-obatan atau bahan pada filler.
Meski demikian, penggunaan silikon, terutama dalam bentuk suntikan kosmetik, dapat menimbulkan berbagai efek samping yang berbahaya bagi kesehatan.
Silikon dapat menimbulkan reaksi pada lokasi penyuntikan, seperti memar atau kebiruran di kulit.
Selain itu, silikon juga bisa menimbulkan reaksi alergi, seperti kemerahan, bengkak, rasa sakit, gatal, serta timbulnya benjolan pada area yang disuntik.
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Tol Jakarta Cikampek, Dikabarkan 9 Orang Meninggal Dunia
BACA JUGA:Jangan Disepelekan, Kenali 7 Gejala Jantung Lemah dan Tindakan Pencegahannya
Silikon dapat menyebabkan peradangan pada jaringan tubuh yang membuat jaringan tersebut rusak dan mengeras.
Silikon juga berisiko menimbulkan emboli paru atau penyumbatan di pembuluh darah paru-paru.
Kondisi ini sangat serius dan memerlukan penanganan medis secepatnya, karena bisa menimbulkan kerusakan permanen pada paru-paru hingga kematian.
Paparan silikon yang bocor ke dalam tubuh juga dikaitkan dengan kondisi autoimun seperti lupus, artritis reumatoid, vaskulitis, dan sklerosis sistemik progresif.