Astawila mengungkapkan usulan pembentukan Muba timur ini sudah sejak 2014 lalu.
BACA JUGA:Gempa 6,5 Magnitudo Terjadi di Garut, Ini Sejumlah Dampak yang Terjadi
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Usulkan Honorer Jadi PPPK 2024 Melalui Jalur Khusus, Segini Kuotanya!
"Namun sampai kesini belum berjalan dengan baik berjalan terseok-seok," jelasnya.
Menurutnya hal itu disebabkan karena bupati sebelumnya tidak merespon dengan baik.
"Kalau dari segi aturan sudah memenuhi aturan," jelasnya.
Ia menjelaskan setelah ini kegiatan Presedium adalah memenuhi persyaratan sesuai dibicarakan dengan kepala daerah.
BACA JUGA:Polsek Jirak Jaya Berhasil Amankan Terduga Pelaku Pembunuhan Saudara Kandung, Begini Kronologisnya
BACA JUGA:Bukan Ditembak, Polisi Ungkap Hasil Penyelidikan Video Viral Bus Putra Remaja
"Pemerintah daerah meminta dokumen lama diperbaharui," jelasnya.
Astawilah mengungkapkan pihaknya terpaksa mengulang dari awal untuk memperbaharui berkas usulan ini.
"Mengilang dari awal ini bukan kesalahan kita yang memperjuangkan Muba timur, tapi kesalahan pemerintah daerah yang melunta-luntakan usulan kita," jelasnya.
Menurutnya Presedium Muba Timur bukan coba-coba, namun secara aturan sudah memenuhi dukungan BPD seluruh desa diwilayah cakupan DOB Baru.
BACA JUGA:Hari Puncak HBP Ke-60, Ini Kegiatan di Lapas Sekayu
BACA JUGA:Pencari Ikan di Kota Lubuk Linggau Meninggal Saat Menyelam, Begini Dugaan Kronologisnya
Sementara itu Dewan penasehat presedium Muba timur Drs Asmara Hadi SH MH dalam sambutannya menjelaskan perjuangan Muba timur ini sudah sejak lama.