HARIANMUBA.COM - Lupus atau systemic lupus erythematous (SLE) sudah dikenal dunia dan merupakan penyakit autoimun yang bisa terjadi ketika tubuh memproduksi antibodi atau kekebalan tubuh yang berlebih.
Bila sudah mengidap penyakit lupus, fungsi kekebalan tubuh tidak dapat bekerja dengan baik dalam membedakan serangan virus dan bakteri asing dengan sel dan jaringan sehat dalam tubuh.
Seseorang akan merasakan hangguan pada beberapa tubuh diantaranya, kulit, persendian, atau organ dalam.
Lupus sendiri sudah diperingati di beberapa bagian dunia pada 10 Mei sejak tahun 2004 silam sebagai hari lupus sedunia.
BACA JUGA:Inovasi 'Jago Nenek Kite' Bawa Muba Raih Gemilang di Tahun 2024
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Launching Kopi Sumsel
Perlu diketahui sejak dini apa saja gejala dan penyebab penyakit lupus :
Disinali dari Kemenkes RI, biasanya penderita lupus dialami olen perempuan dari kelompok usia produktif (15-50 tahun), meski begitu lupus juga dapat menyerang pria, remaja dan anak.
Pada umumnya penyakit ini sulit dikenali dengan gejala yang berbagai macam ragam.
Saat ini untuk menekan angka penyakit lupus. Kementerian Kesehatan mencanangkan program deteksi dini yang disebut dengan Periksa Lupus Sendiri (SALURI).
BACA JUGA:Akhir Mei, Giliran Kecamatan Keluang Tuntas Peralihan Listrik MEP ke PLN
BACA JUGA:Mesin Sama dengan Triton, Pajero Sport Facelift 2024 Memiliki Kualitas Tinggi Fitur Sistem Otomatis
Kegiatan SALURI dapat dilakukan di Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU), Puskesmas atau di sarana pelayanan kesehatan lainnya
Kenali gejala lupus pada seseorang :
Tiba - tiba demam : Mengalami demam secara mendadak dan tanpa sebab bisa memicu terhadap penyakit lupus. Biasanya keluhan demam sering hilang dan timbul serta juga bisa terjadi dalam waktu yang lamq.