"Kami sudah seharian mencari menelusuri sungai disekitar dusun parung, namun belum ada hasil," jelasnya.
BACA JUGA:Gelar Rapat Umum Pemegang Saham, Petro Muba Beri Kontribusi Rp5 Miliar
BACA JUGA:Hari Ini PJ Bupati Tinjau ke Lapangan, Terkait Kebakaran Sumur Minyak di Sungai Lilin
"Namun kami belum berani mendekat ke sekitar wilayah sumur yang terbakar karena masih panas dan rawan," jelasnya.
Arpei mengungkapkan berdasarkan pengakuan kedua korban tersebut memang berangkat ke sungai disekitar dusun parung untuk meras minyak.
Mereka menelusuri sungai dawas dari Sungai Lilin dengan menaiki perahu ketek.
"Menurut Keterangan Istrinya berangkat meras minyak ke Sungai Parung 4 Orang 2 orang ketemu sementara 2 orang masih menghilang," tutupnya.
BACA JUGA:Kurangi Kadar CO Udara, Pemkab Muba Lakukan Uji Emisi Kendaraan Secara Gratis
BACA JUGA:Belum Selesai Diatasi, Sumur Minyak Ilegal yang Cemari Sungai Dawas Kini Terbakar
Belum bisa dipastikan apakah ketiga orang yang hilang merupakan korban akibat kebakaran sumur minyak ilegal di bantaran Sungai Dawas.
Hingga kemarin belum ada keterangan secara resmi dari pihak berwenang terkait korban akibat musibah ini.
Namun untuk sementara baru satu orang yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Korban tersebut bernama Dedi warga Desa Pinang Banjar