"Saat ini petugas telah melakukan berbagai persiapan," jelas Thabrani.
BACA JUGA:Jangan Mudah Tergiur, Ini Ciri-ciri Penipuan pada Pinjol
BACA JUGA:Jangan Sembarangan Beli Obat, Kenali Ciri-ciri Obat Palsu yang Beredar di Pasaran
Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko yang lebih besar.
Sebab, tumpahan minyak sangat mudah terbakar dan berbahaya bagi keselamatan jiwa masyarakat.
Hal ini semakin diperparah dengan banyaknya warga yang mendatangi Sungai Dawas, untuk memeras tumpahan minyak tersebut.
Harga minyak mentah yang dijual mencapai Rp90 ribu per jeriken, membuat banyak warga mendapatkan uang jutaan dari mengambil tumpahan minyak ini.
BACA JUGA:Yamaha XSR 155 Motor Retro Modern dengan Performa Tangguh
"Langkah cepat yang dilakukan oleh petugas sangat diperlukan mengingat kondisi yang semakin mendesak," sebutnya.
Selain untuk mengurangi dampak lingkungan yang lebih parah, tindakan ini juga penting untuk menjaga keselamatan warga yang berisiko tinggi terkena bahaya dari tumpahan minyak.
"Petugas akan terus bekerja keras untuk memastikan pembersihan berjalan dengan lancar dan tuntas," klaimnya.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan yang memiliki peralatan oil boom, sangat diperlukan dalam situasi ini.
BACA JUGA:Keren! 12 Kepala Desa di Prabumulih Dapat Mobil Dinas, Ini Pesan PJ Walikota
"Masyarakat sekitar diimbau untuk menjauh dari area pembersihan, demi keselamatan mereka," imbaunya.