Tambahan PMN yang masuk kategori periode II dari cadangan investasi senilai Rp1 triliun itu diperlukan, sebab masih ada nilai yang belum diajukan sebesar Rp1,04 triliun.
BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Ini yang Dilakukan Pj Gubernur Sumsel
BACA JUGA:Jelang Agustusan, Ini Persiapan Kecamatan Sungai Lilin, Ada Kegiatan Expo
"Dengan itu Ruas Palembang Betung ditargetkan akan selesai pada 2025 dengan indikasi kelayakan IRR sebesar 6,77 persen," ucap Direktur Utama PT Hutama Karya Budi Harto dalam kesempatan yang sama.
Menurut Budi, urgensi dari penambahan PMN ini akan digunakan untuk memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas perusahaan dalam melanjutkan percepatan pembangunan JTTS, untuk meningkatkan konektivitas di Pulau Sumatera.
Melalui penambahan PMN itu, Budi menilai potensi penerimaan fiskal dan penyerapan tenaga kerja akan meningkat.
Dia menargetkan ruas tersebut akan rampung pada Triwulan III tahun 2025.
BACA JUGA:Pemkab Muba Gandeng PT DSSP Buka Lowongan Kerja Untuk Tenaga Lokal
BACA JUGA:Kesempatan Emas Bagi Calon Mahasiswa, President University Buka Beasiswa Fakultas Kedokteran 2024
Budi merinci proyek JTTS memiliki total panjang 2.854 km dan dibagi ke dalam 4 tahapan.
Tahap 1 sampai dengan saat ini terdapat 9 ruas telah beroperasi secara penuh dan sisanya akan operasi juga konstruksi.
Selanjutnya tahap 2 merupakan backbone yang menghubungkan Palembang dengan Pekanbaru.
Lalu tahap 3 merupakan backbone berkelanjutan yang akan menghubungkan Pekanbaru sampai Aceh, dan tahap 4 merupakan ruas border.
BACA JUGA:Pj Bupati Muba Hadiri High Level Meeting Pengendalian Inflasi se Provinsi Sumsel
BACA JUGA:Alami Cedera, Messi Belum Pasti Tampil di Perempat Final Copa America
"Sampai 25 Juni 2024 HK telah membangun 800 km serta direncanakan sebagian tahap 2 selesai 2024 ini," jelasnya.