“Penyesuaian tarif layaknya dilakukan pada tahun 2022 lalu, namun ditunda dengan pertimbangan pemulihan ekonomi paska Covid," jelasnya.
BACA JUGA:Manfaat Air Kelapa Bagi Kesehatan, Bisa Turunkan Tekanan Darah hingga Bantu Memanajemen Gula Darah
BACA JUGA:Pemdes Mekar Jadi Promosikan Wisata Telaga Sena di Ajang Sungai Lilin Expo
"Pada tahun ini harus kita lakukan untuk tetap menjaga iklim investasi yang kondusif dalam pengelolaan jalan tol, yang juga akan berdampak pada keberlanjutan jalan tol pertama di Aceh ini,” kata Adjib.
Lebih lanjut Adjib menyampaikan untuk Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 5-6 (Blang Bintang - Baitussalam) telah dioperasikan tanpa tarif sejak Juni 2023, dengan antusiasme pengguna jalan tol yang cukup tinggi.
Hal ini terlihat dari total volume kendaraan yang melintas, yaitu sebanyak total lebih dari 430.000 kendaraan.
Sepanjang periode operasi tanpa tarif ini, Hutama Karya telah secara intensif melakukan sosialisasi dan edukasi, meliputi penggunaan kartu uang elektronik.
BACA JUGA:Resmi Dikukuhkan oleh Pj Gubernur, 50 Anggota Paskibraka Sumsel Siap Bertugas di HUT RI ke-79
BACA JUGA:Kemeriahan HUT RI di Sungai Lilin, 500 Peserta Ikut Senam Bersama
Manfaat dan profil jalan tol, tata tertib berkendara, serta informasi mengenai kuliner dan destinasi wisata di sekitar jalan tol melalui berbagai kanal komunikasi.
“Sejak dioperasikan tanpa tarif, seksi 5-6 menambah panjang tol Sibanceh, dan memberikan manfaat yang signifikan, antara lain mengurangi waktu tempuh perjalanan dari Seulimeum ke Baitussalam dari yang semula 1,5 jam menjadi hanya 30 menit saja.” tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Dengan segera diberlakukan tarif baru, Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk berkendara sesuai dengan tata tertib dan ketentuan yang berlaku di jalan tol.
Berkendara dengan kecepatan minimum 60 km/jam dan maksimum 100 km/jam, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.